Lury Dorong Kawula Muda Berkreatifitas

Sabtu, 24 Desember 2016, 21:38 WIB
Lury Dorong Kawula Muda Berkreatifitas
RMOL
rmol news logo Kurangnya wadah bagi pengusaha muda maupun wirausaha rumahan menggungah Lury Elza Alex Noerdin untuk memberikan motivasi dan menghimpun pengusaha-pengusaha dalam mengembangkan usahanya.

Dalam talkshow bertema 'Resolusi Bisnis 2017' di D'Fab Caffe, Palembang, Lury menguraikan kemajuan insfratuktur di Sumatera Selatan harus balance dengan kemajuan sumber daya manusia didalamnya. Berkaitan dengan kemajuan SDM masyarakat harus mempunyai skill yang harus dikembangkan seperti membangun ide yang kreatif dalam berwirausaha. Tak hanya itu, pengusaha dituntut untuk memperluas koneksi karena ini bertujuan memudahkan pengusaha pemula lebih mudah untuk membuat gebrakan baru.

"Tugas kami sebagai inisiator harus memberikan suatu hal yang baru karena produk yang biasa tidak menarik minat orang," urainya, Sabtu (24/12).

Lanjut Lury, di Palembang sudah kelihatan wirausaha muda yang kreatif, saat ini terus dikembangkan pelatihan-pelatihan bagaimana mengemas produk seperti kopi Pagaralam yang layak untuk diekspor ke luar negeri karena akan menyongsong Asian Games 2018.

"Cita-cita saya selaku Kadin akan menghimpun umkm-umkm yang belum tersentuh sisi kreatifnya. Tidak perlu banyak yang penting berkualitas, nanti dipestakan di Asian Games mendatang," terangnya.

Coach for your Wealth and Money life and Bussines Transformation Margetty Herwin menambahkan, ketika baru memulai bisnis tidak usah memperhitungkan rugi karena yang jadi persoalan visi dan misi nya. Misinya apakah memberikan maanfaat atau hanya sebagai pelengkap. Selain itu dalam memulai bisnis sangat perlu diperhatikan kualitas, bukan harga.

"Mindset-nya harus berubah. Ciptakan produk yang bagus itulah strategi pebisnis," katanya

Dikatakan Margetty, yang paling utama menjadi bahan evaluasi dalam dunia bisnis adalah kinerja keuangan, dari kondisi finansial bisa dilihat bagaimana perusahaan mencapai tujuan. Selain juga fokus di internal karena kemungkinan berhasil atau tidaknya pebisnis ada di internal.

"Memulai sebuah bisnis bukan memulai proses sebuah bisnis, melainkan memulai bagaimana bermanfaat untuk orang banyak," bebernya.

Adapun, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Alfaro menambahkan, apabila ingin bantu negara maka harus jadi pengusaha. Karena pengusaha merupakan pembuka lapangan kerja yang feedback-nya menjadikan negara maju. Selain itu, untuk menjadi pengusaha atau pebisnis juga harus berani gagal karena merupakan dinamika yang akan menjadi pembelajaran guna mengubah suatu mindset jadi lebih baik.

"Gagal, bangkit, gagal, bangkit. Itulah kunci pengusaha," tutupnya mengakhiri talkshow Resolusi Bisnis 2017. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA