Menkeu Sri Jamin Sistem Keuangan Indonesia Stabil
RMOL. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, perlunya koordinasi kebijakan antarlembaga perekonomian untuk mengelola ekonomi Indonesia agar tetap stabil.
Hal itu disampaikan Sri Mulyani usai memimpin rapat rutin Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengenai asesment dan pengawasan, analisa dan respons dari sistem keuangan nasional atas ekonomi secara global.
"Koordinasi kebijakan sangat penting, jadi langkah OJK, BI, Menkeu, saling memperkuat, tidak saling melemahkan," kata Sri di Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Jakarta, (24/10).
Sri menegaskan, pemerintah juga tengah berupaya keras untuk menjaga perekonomian Indonesia, agar pelaku ekonomi merasa aman.
"Kita memberikan signal bagi pelaku ekonomi bahwa kita sungguh-sungguh menjaga perekonomian Indonesia menjadi terjaga," ujar mantan Managing Director World Bank ini.
Sejauh ini, perekonomian global diakui Sri masih menjadi risiko yang melemahkan perekonomian Indonesia. Namun, pemerintah melihat ada sektor-sektor yang perlu didukung kendati ekonomi melemah.
Dana repatriasi tax amnesty salah satunya, akan digunakan untuk kegiatan ekonomi yang produktif. Saat ini dana tebusan yang terserap oleh pemerintah sudah mencapai Rp 97 triliun.
"Pemerintah memiliki persediaan kas yang cukup," kata Sri.
Berdasarkan hasil pemantauan dan asesment terhadap perkembangan nilai tukar, makroprudensial, sistem pembayaran, pasa modal, pasar surat berharga negara (SBN), perbankan, lembaga keuangan nonbank, penjamin simpanan dan fiskal, KSSK menyimpulkan kondisi stabilitas sistem keuangan triwulan III 2016 dalam kondisi baik dan terkendali.
[wid]
BERITA TERKAIT: