Salah satunya dengan mengedepankan konsep Tiga Dimensi (3D).
Sekretaris Balitbang PUPR Bernaldy menuturkan, konsep 3D ini berisi perubahan maindset mulai dari Sumber Daya Manusia hingga peran sekretariat, peningkatan kerja sama dan peningkatan koordinasi antar lembaga dan kementerian.
"Balitbang dituntut untuk menyediakan produk-produk software maupun hardware berbentuk penyusunan Norma, Standar, Manual dan Pedoman (NSPM), menciptakan Teknologi Tepat Guna, serta menyediakan Advis Teknik dan Data Analisis. Artinya, ke depan peran Balitbang akan ditingkatkan untuk memajukan infrastruktur Indonesia," tegas Bernaldy.
Disebutkannya, salah satu fokus utama Balitbang PUPR saat ini adalah menghadirkan produk yang diperlukan dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, perumahan maupun sumber daya air.
Untuk sektor perumahan, jelas Bernaldy, Balitbang tengah mengkaji pemanfaatan yang lebih luas dari pengembangan teknologi di bidang permukiman dan perumahan. Salah satunya adalah produk rumah modular yang disebut rumah instan sederhana sehat (Risha), teknologi yang dikembangkan ini diklaim bisa selesai dibangun secara keseluruhan hanya dalam waktu dua hari.
"Rumah ini lebih mudah dan murah, cuma butuh dua hari untuk itu kami bisa kerjakan, harganya pun relatif murah yakni berkisar di harga Rp 50-60 juta per unit. Jauh di bawah harga rumah saat ini yang mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Balitbang PUPR juga akan mengajak para pengembang bekerja sama dalam peningkatan kualitas dan desain pembangunan rumah instan tersebut.
Saat ini sudah banyak inovasi dan kreasi berupa produk-produk yang dihasilkan Balitbang PUPR dan diterapkan di lapangan. Sejumlah produk inovatif lainnya itu seperti flood early warning system, sumur resapan, ruang henti khusus (RHK) untuk membantu mengurai kemacetan, sindila, tambalan cepat, material timbunan ringan dan berbagai variasi aspal buton.
[wid]
BERITA TERKAIT: