Kedatangan mereka terkait dengan program Tax Amnesty yang tengah digencarkan pemerintahan Joko Widodo. Tohir bersaudara mengikuti jejak bos Lippo Group, James Riady, yang lebih dulu menjadi peserta Tax Amnesty beberapa waktu lalu.
Kepada wartawan, Erick Thohir mengakui bahwa sangat penting baginya untuk ikut menyukseskan program tax amnesty.
"Ekonomi nasional membutuhkan bantuan yang luar biasa (lewat tax amnesty)," ujar Presiden klub sepak bola Internazionale Milano (Inter Milan) itu, di kantor Kanwil DJP, Jakarta Selatan, Rabu (14/9).
Sementara, Boy Thohir menjelaskan, aset dan dana yang dilaporkan kepada Kemenkeu dalam program tax amnesty dalam bentuk deklarasi dan repatriasi. Namun ia enggan menyebutkan berapa besarannya.
"Repatiasi dan deklarasi itu kombinasi. Yang dideklarasikan lebih banyak dalam negeri, sekitar 70 persen. Sisanya yang di luar negeri. Karena memang aset lebih banyak di Indonesia," ujar Boy.
Ia juga ikut mengajak para pengusaha di Indonesia untuk menyukseskan program pengampunan pajak.
"Kita harus percaya ekonomi nasional, karena kita tinggal di sini. Sebagai bangsa Indonesia, sebagai profesional. Kalau kita tidak percaya, siapa lagi?" ujar Boy.
[ald]
BERITA TERKAIT: