Pemerintah berencana akan membatasi jumlah kendaraan yang memasuki tol tersebut. "Dari masukan beberapa peÂmangku kepentingan, kita akan melakukan rekayasa lalu lintas. Artinya kita akan melakukan suatu pembatasan bagi kendaraan yang akan menuju ke sana," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai rapat koordinasi (Rakor) dengan sejumlah kementerian di kantornya, Jakarta, kemarin.
Hadir dalam rakor tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Budi mengatakan, tragedi horor Brexit pada Idul Fitri lalu terjadi karena tak adanya pembatasan sehingga volume kedaraan tidak terkontrol. MenuÂrutnya, pembatasan jumlah kendÂaraan nanti akan dilakukan mulai dari mulut tol sebelumnya seperti pintu Cikarang.
Selain pembatasan, pemerÂintah juga akan melakukan pengalihan lalulintas sebelum pintu keluar tol Brexit. Budi menuturkan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentinÂgan terkait. Antara lain dengan Korps Lalulintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) untuk menyukseskan pembatasan penggunaan tol Brexit.
"Untuk pengaturan lalulinÂtas, Mabes Polri yang akan menjadi koordinatornya. Apapun yang diputuskan oleh Mabes Polri kita ikuti. Ibu Menteri BUMN Rini SoemarÂno sudah setuju," katanya.
Soal gerbang Tol Brexit yang sempit, ujar Budi, saat ini waktunya tidak dimungkinan untuk melakukan pembongÂkaran dan pelebaran jalan.
Kepala Dinas PerhubunÂgan Provinsi DKI Jakarta Andri Yansah menambahÂkan, pihaknya akan mengatur lalulintas kendaraan yang masuk keluar tol di wilayah Jakarta menuju Jawa Barat ataupun Jawa Tengah. MenuÂrutnya, bila ada informasi terjadi kemacetan, pihaknya akan memperlambat arus lalu lintas dengan membatasi pintu tol keluar daerah. ***
BERITA TERKAIT: