Namun demikian, menteri asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menekankan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan koordinasi dengan Kementrian Luar Negeri untuk memulangkan ratusan WNI tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka
bisa pulang," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Senayan, Jakarta, Senin (29/8).
Menurut Lukman, kondisi ratusan calhaj Indonesia kian memprihatinkan setelah tujuh sampai sembilan hari berada di detensi imigrasi Filipina. Pasalnya mereka dipindahkan dari penampungan haji Filipina ke penjara.
"Karena penampungan tidak didesain untuk ratusan orang. Mereka dicampur dengan kriminal lain dengan makanan yang tidak cukup baik," bebernya.
Upaya diplomasi terus diintensifkan oleh pemerintah Indonesia sehingga akhirnya mereka bisa dipindahkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila.
"Sejak dua hari lalu, mereka sudah ada di KBRI Manila, meskipun sampai sekarang mereka belum bisa pulang karena pemerintah Filipina masih melakukan penyelidikan. Mereka mengalami tekanan luar biasa," tukasnya.
[wid]