Harga Beras Naik Tipis, Harga Daging Level Waspada

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 04 Juni 2016, 10:20 WIB
Harga Beras Naik Tipis, Harga Daging Level Waspada
ilustrasi/net
rmol news logo Sejauh ini, harga komoditas beras di pasaran cenderung aman. Lain halnya jika tidak ada intervensi dari pemerintah, harga akan melambung tinggi.

Hal itu dikatakan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Sasmito Hadi Wibowo, dalam diskusi  "De Javu Harga Sembako" di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/6).

"Ada kecenderungan kalau tidak ada intervensi pemerintah maka di grosir atau eceran akan lebih tinggi harganya. Sekarang sampai bulan Mei, harga beras masih menurun," kata Sasmito.

Secara umum sepanjang masa Lebaran tahun-tahun lalu, ada beberapa komoditas pangan yang harus lebih diperhatikan terkait kenaikan harganya. Misalnya, daging, telur ayam, atau ikan segar yang jadi alternatif tergantung musim nelayan. Kemudian tumbuh-tumbuhan seperti cabai, bawang merah dan putih.

"Kemudian yang perlu diwaspadai lagi adalah gula pasir dan minyak goreng," ucapnya.

Kembali mengenai harga beras, sebetulnya pada umumnya ada tren kenaikan bertahap. Namun, kenaikan terpantau tipis. Yang paling perlu diwaspadai pemerintah adalah kenaikan harga daging sapi.

"Kita perkirakan akan ada kenaikan tipis (pada harga beras) karena suplai cukup," ujar Sasmito.

"Paling terasa (kenaikannya) adalah daging sapi, tiap Ramadhan kenaikan cukup besar. Tahun 2012 masih Rp 80 ribu-an, 2013 Rp 90 ribu-an, di 2015 lalu di atas Rp 110 ribu per kilogram. Pak Jokowi ingin kembali ke harga 2012," kata dia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA