Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Emirates Airlines Akan Tambah Direct Flights Ke Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 27 April 2016, 21:17 WIB
Emirates Airlines Akan Tambah <i>Direct Flights</i> Ke Indonesia
ilustrasi
rmol news logo Harapan Menpar Arief Yahya agar maskapai penerbangan Emirates Airlines menambah prekuensi direct flights ke Indonesia terutama jalur penerbangan Lombok, Surabaya, Bali dan Jakarta segera menjadi kenyataan.

Saat menghadiri Arabian Travel Market (ATM) di Dubai International Exhibition and Convention Center, yang digelar 25-28 April 2016, dia bernegosiasi dengan para petinggi maskapai tersebut.  

Seperti Sheikh Majid Al Mualla, Divisional Senior Vice President Commercial Operation; Badr Abbas, Senior Vice President Commercial Operation Far East; Zack Zainal Abidin, Divisional Vice President-Group Secretary; Khalid Bel Jaflah, Vice President Commercial Operation UAE and Oman; dan Manickam Jayaseelan, Regional Manager Commercial Operation Central West Asia and India Ocean.

Hanya berselang sehari setelah pertemuan itu, langsung diseriusi dengan penandatanganan Letter of Intent antara Emirates dan Kemenpar. Kesepahaman itu diteken di hadapan Menpar Arief Yahya oleh Badr Abbas, Senior Vice President Commercial Operation Far East dan Nia Niscaya, Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika. "Kami ingin menjalin kerjasama yang lebih erat, lebih intens, lebih serius dan saling menguntungkan," jelas Arief Yahya dalam rilisnya.

Menurut Arief, LoI itu adalah embrio untuk menuntaskan problem akses dan connectivity dari Timur tengah ke Indonesia. Emirates, maskapai terbaik ke-4 dunia itu sangat tertarik untuk mendaratkan pesawatnya secara regular ke empat bandara berstatus internasional itu. "Mereka menantang kita untuk membuka slot ke beberapa bandara itu. Kita tantang mereka juga untuk menerbangkan lebih banyak penumpang leisure ke Indonesia," kata mantan Dirut Telkom ini.

Akhirnya, keduanya setuju untuk joint promotion, promosi bersama-sama, baik melalui media maupun below the line. Setiap materi promosi di wilayah Timur Tengah, kedua pihak saling menemukan benefitnya.

"Saat ini direct flight Emirates ke Indonesia masih minim, baru 6 kali Dubai-Denpasar, dan 14 kali Jakarta Denpasar. Rupanya, manajemen Emirates juga sama-sama agresif dengan Kemenpar dalam membidik pasar potensial, karena itu mereka pun langsung oke,” ungkap Arief.

Menpar menambahkan, pihaknya sendiri menjadikan ATM Dubai 2016 sebagai momentum istimewa untuk mempromosikan Halal Tourism, Halal Destination, atau dalam istilah UEA disebut Family Friendly Tourism. Tahun 2015 Lombok memperoleh penghargaan sebagai World Best Halal Destination dan World Best Honeymoon. "Ini kesempatan untuk memperkenalkan Lombok lebih agresif," kata Arief, sampai-sampai music Sasando yang berasal dari sana juga ditampilkan di Paviliun Wonderful Indonesia.

Arief Yahya menyebut, selama ini halal destination itu identik dengan Malaysia. Bertahun-tahun Negeri Jiran itu seperti legenda, langganan juara setiap tahun di Abu Dhabi. Tapi tahun 2015 itu, tiga penghargaan halal itu diborong semua oleh Indoneaia.

Selain itu, pihaknya juga mempromosikan deregulasi soal Visa Free atau Bebas Visa Kunjungan (BVK) untuk 169 negara. "Ini terobosan yang sangat kuat untuk memudahkan wisman membuat rencana berwisata ke Indonesia. Tidak perlu memikirkan Visa lagi. Cukup diperiksa passport-nya. Kemudahan inilah yang bisa menarik minat orang Timur Tengah untuk berkunjung ke Indonesia," demikian Arief. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA