Seperti yang dirasakan Taviv Rahmadi Nasution, pemilik warung ayam penyet Akbari, di Jalan Setia Budi, Medan, Sumatera Utara. Setiap bulannya, ia dapat menghemat sekitar Rp 4,2 juta dengan menggunakan gas bumi dari PGN.
"Saya sejak 2009 menggunakan gas bumi dari PGN untuk memasak di warung, jadi sudah sekitar 7 tahun lamanya pakai gas bumi, dan alhamdulillah sampai sekarang lancar-lancar saja," ungkap Taviv, Kamis (18/2).
Taviv mengungkapkan, selain aman dan bersih, penggunaan gas bumi dari PGN memberikannya banyak keuntungan akibat penghematan. Penghematan ini dapat dilihat jika dibandingkan sebelumnya menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) ukuran 12 kg.
"Sebelumnya, saya pakai LPG 12 kg. Pemakaian rata-rata 1,5 tabung per hari, jika hari Sabtu-Minggu kami memakai 2,5 tabung. Harganya mencapai Rp 150.000/tabung, pemakaian kami per bulan bisa sampai 50 tabung, kira-kira biaya yang dikeluarkan untuk LPG Rp 7 juta setiap bulan," ungkapnya.
Namun, dengan menggunakan gas bumi dari PGN, ia hanya memakai gas sekitar 1.000 meter kubik, dan biaya yang harus dibayar hanya Rp 2,8 juta per bulan. Sehingga dengan beralih menggunakan gas bumi, dirinya dapat menghemat Rp 4,2 juta setiap bulannya.
"Kalau dihitung kasar, setiap bulan saya hemat Rp 4,2 juta dikali 12 bulan artinya setahun saya bisa hemat Rp 50,4 juta, sampai sekarang sudah 7 tahun jadi pelanggan PGN, artinya Rp 50,4 juta dikali 7 saya bisa hemat Rp 352,8 juta," tambahnya.
Apalagi, kata Taviv, selain aman, bersih, dan efisien, pelayanan PGN terhadap pelanggannya sangat baik.
"Jika ada keluhan, ditelepon langsung direspon, sehingga kami sebagai pelanggan senang keluhan kami dapat langsung diatasi. Jadi selama pakai gas bumi, saya enggak takut meledak atau bocor," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: