Bangun 25 MRP, Indonesia Tak Perlu Impor BBM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 15 Februari 2016, 12:07 WIB
Bangun 25 MRP, Indonesia Tak Perlu Impor BBM
ilustrasi/net
rmol news logo Pasokan impor bahan bakar minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terus meningkat. Salah satu solusi untuk mengurangi impor minyak adalah dengan membangun Mini Refinery Plant (MRP).

"Untuk menekan ketergantung dari minyak impor, tidak ada jalan lain bahwa MRP harus dibuat sebanyak mungkin di berbagai daerah," tulis pengamat Mini Refinery Plant, Muhammad E Irmansyah, dalam artikel berjudul "Kilang Minyak, Bagaimana Nasibmu?" yang dimuat di media online citizen journalism Kompasiana.

Kapasitas produksi Pertamina saat ini adalah sekitar 800 ribu barel per hari (bph) dari kebutuhan 1,6 juta bph. Menurut Irmansyah, jika sebuah MRP mampu berproduksi hingga 30.000 bph maka cukup 25 buah MRP yang dibuat untuk menjawab kekurangan pasokan minyak nasional.

"Manfaat dan multiplier effect dari sebuah MRP di Jawa Timur sudah pernah dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Gajah Mada dengan mengambil sampel di Bojonegoro, Jawa Timur pada tahun 2015. Hasilnya adalah sangat positif bagi masyarakat dan pemerintah daerah sekitarnya," paparnya.

Yang penting, lanjut dia, payung hukum untuk MRP harus segera dibuat. Harga minyak mentah di mulut sumur menjadi kunci dari keberhasilan MRP yang mendekati mulut sumur.

"Pemerintah harus segera menyiapkan payung hukum untuk pembangunan kilang mini sehingga memberi rasa aman bagi investor menanamkan modalnya di bisnis kilang berkapasitas kecil ini," tukasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA