Pakar: Budidaya Di Lahan Gambut Tak Mungkin Distop

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 12 Februari 2016, 10:20 WIB
Pakar:  Budidaya Di Lahan Gambut Tak Mungkin Distop
foto :net
rmol news logo Pemerintah perlu menata ulang rencana tata ruang penggunaan lahan agar fungsi gambut sebagai kawasan lindung dan kawasan budidaya dapat berjalan secara berkesinambungan.

Pakar tanah dan gambut Institut Pertanian Bogor, Basuki Sumawinata mengatakan, usaha budidaya pertanian di lahan gambut sudah memberikan kontribusi ekonomi sangat besar bagi perekonomian negara dan masyarakat. Karena itu, tidak mungkin kegiatan budidaya di lahan gambut dihentikan.

"Justru pemanfaatannya harus dilanjutkan dan diperbaiki dengan menerapkan berbagai teknologi yang  ada," kata Basuki di Jakarta.

Indonesia memiliki luasan gambut sekitar 15 juta hektar. Masyarakat sudah turun temurun memanfaatkan gambut untuk usaha pertanian tradisional seperti di Kalimantan dan Sumatera. Bahkan, usaha pertanian di lahan gambut mulai berkembang di sektor usaha perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI).

"Memang, tidak semua kegiatan di lahan gambut berjalan baik. Namun kita bisa belajar dari keberhasilan di beberapa daerah untuk memperbaiki daerah yang gagal memanfaatkan gambut," jelasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA