Dengan harga yang lebih mahal dari moda transportasi darat yang dioperasikan Perum Damri yang berkisar antara Rp 40 ribu-Rp 60 ribu, Railink tidak khawatir jika kereta bandara nantinya sepi peminat.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, sebelum menetapkan tarif kereta bandara sebesar Rp 100 ribu untuk sekali perjalanan, Railink sudah lebih dulu studi kelayakan. Aspek jarak, okupansi dan hal terkait lainnya juga sudah dipertimbangkan secara matang, sehingga harga Rp 100 ribu dinilai tidak akan memberatkan konsumen.
"Kami yakin harga tiket yang ditetapkan untuk kereta Bandara Soekarno-Hatta tidak bakal memberatkan penumpang. Tarifnya ekonomis dan berlaku satu tarif, mau naiknya dari stasiun mana saja," kata Heru di Jakarta.
Ia menjelaskan, jika tarif yang diberlakukan untuk perjalanan ke Soekarno-Hatta sama seperti yang berlaku di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, yang sudah beroperasi sejak tahun 2014.
Heru menyatakan, sebetulnya yang difokuskan untuk menjadi stasiun khusus menuju Bandara Soekarno-Hatta adalah Stasiun Sudirman Baru karena berada tepat di pusat kota. Namun, kemungkinan penumpang akan lebih banyak yang mengakses dari Manggarai.
"Waktu tempuh dari Manggarai ke bandara diperkirakan 50 sampai 60 menit. Dengan jarak sekitar 36,3 kilometer. Ruas yang dilewati ialah Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper Kota Tangerang," terang Heru.
Ia memaparkan, dari panjang 36,3 km itu, sepanjang 24 km merupakan jalur eksisting (double track). Sementara itu 12,3 km lainnya merupakan ruas baru yang pembangunannya diperlukan pembebasan tanah.
Dengan harga yang sesuai nilai keekonomian, Heru optimistis akan ada belasan ribu penumpang menggunakan jasa kereta bandara saat beroperasi nanti. Railink rencananya bakal mendatangkan 10 train set kereta dari Swedia. Total biaya pembelian 10 rangkaian kereta tersebut mencapai Rp 1 triliun.
"Kapasitas satu train set bisa menampung 277 penumpang. Paling tidak, okupansinya bisa 60 sampai 80 persen dari total jumlah penumpang sehari yang kurang lebih kami targetkan sebanyak 13.700 orang, dengan asumsi semua train set beroperasi," beber Heru.
Heru menambahkan, dalam sehari, pergerakan kereta Bandara Soekarno Hatta juga diharapkan bisa mencapai 124 trip. "Kesibukan Bandara Soekarno Hatta, ditambah pergerakan penduduk Jakarta dan sekitarnya, kami harap jumlah penumpang bisa melebihi target. Karena keberadaan kereta ini akan sangat menguntungkan bagi bisnis traveler," pungkas Heru. ***