Perusahaan perkebunan kelapa sawit terintegrasi terkemuka di dunia di bawah kepemimpinan Franky dinilai mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah melalui pembukaan kesempatan kerja dan peningkatan perdagangan khususnya di Indonesia, Singapura dan wilayah lainnya.
Selain itu,
corporate social responsibility dalam bidang pendidikan, infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja telah memberikan keuntungan bagi banyak masyarakat di wilayah operasinya.
"Dalam praktik bisnis, kami meyakini filosofi stabilitas, ketepatan, pelaksanaan dan konsistensi. Contohnya ketika kami menekuni suatu bidang usaha, keberhasilan hanya akan dicapai melalui konsistensi, ketenangan, berikut perencanaan yang tepat. Saat melaksanakannya, lakukan tanpa keraguan, dan dengan sekuat tenaga," ujar Franky seusai menerima penghargaan.
Bisnis yang berkelanjutan, menurutnya, tercermin bukan hanya dari kemampuannya mendatangkan keuntungan semata, tapi juga pada kemampuan menyejahterakan masyarakat di sekitarnya, termasuk menjaga kelestarian lingkungan.
"Hal itu yang memacu kami untuk memperkuat sinergi bersama Pemerintah Indonesia, para pelaku industri, organisasi masyarakat sipil, serta para pakar dan peneliti melalui kemitraan terbuka guna mendorong peningkatan produktivitas kelapa sawit dan nilai tambahnya, seiring dengan peningkatan kesejahteraan para petani, dan penurunan emisi gas rumah kaca," ungkapnya.
Sektor agribisnis dan perkebunan, khususnya yang terkait dengan pangan, selalu menjadi fokusnya. Di samping itu pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara yang tinggi, bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan.
Selaku wakil ketua umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Agribisnis dan Pangan, Franky melihat ketahanan pangan menjadi tantangan yang harus disikapi bersama-sama.
[wid]
BERITA TERKAIT: