Dekan Fakultas Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Arief Mufraini menerangkan, yang harus diperhatikan betul ialah bagaimana prosesi akad pembiayaan berlangsung.
Pada saat akad, nasabah biasanya dibebani dengan biaya tambahan lain, seperti biaya administrasi atau provisi, biaya keterlambatan, bahkan biaya pelunasan dipercepat.
Arief menilai pembiayaan seperti itu memang dikembangkan sebagai premi ketidakpastian. Terlebih lagi, premi seperti ini tidak sama antara satu lembaga keuangan dengan lainnya.
Lembaga keuangan melihat hal ini sebagai hal wajar. Namun nasabah tentunya ada yang berpikir dua kali ketika diberitahukan premi semacam ini.
"Tentu ini jadi beban bagi nasabah," katanya.
Head of Risk Management UangTeman.com, Rio Quiserto mengatakan, selain memberikan layanan pelanggan terbaik, uangteman.com juga memberikan penghargaan kepada peminjam.
"Peminjam yang memiliki catatan pembayarannya lancar akan mendapatkan bunga yang lebih rendah untuk peminjaman selanjutnya," tutur Rio.
Selain itu, menurut Rio, meminjam uang ke uangteman.com, jika dihitung dari total pengembalian pinjaman sama besarnya dengan meminjam ke bank misalnya fasilitas Kredit Tanpa Anggunan (KTA).
Karena itu, ia memastikan bahwa
uangteman.com bukanlah rentenir. Kami bukan rentenir. Sesuai dengan namanya,
uangteman.com hadir sebagai teman bagi UMKM dan masyarakat berpendatan rendah di Indonesia. Kami membantu menyediakan modal bagi mereka yang selama ini sulit didapat melalui bank,†tegas Rio
.[wid]