Awas, Fasilitas Tax Holiday Picu Negara Masuk Jurang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 24 Agustus 2015, 18:26 WIB
rmol news logo Rencana pemerintah memperluas, mempermudah, dan memperpanjang penerapan tax holiday (libur pajak) untuk mendorong investasi hingga 20 tahun ke depan dikhawatirkan bisa memancing peran diskon antarnegara, termasuk race to the bottom (perlombaan masuk jurang). Lebih parah lagi, fasilitas tax holiday justru bisa dimanfaatkan perusahaan-perusahaan "culas" untuk menghindari pajak.

"Yang menjadi masalah kan gini. Kalau perusahaan asing yaitu MNC kalau mereka tau kalau disini ga ada bayar pajak selama 20 tahun, takutnya nanti perusahaan MNC itu kemudian akan membuat perusahaan yang baru di Indonesia untuk sebenarnya menghindari membayar pajak," jelas Setyo Budiman selaku direktur eksekutif Perkumpulan Perkasa dalam diskusi bertajuk 'Mengantisipasi Perang Pajak di Era Integrasi Ekonomi Asean' di Resto Cheese Cake, Cikini, Jakarta Pusat (24/8).

Modus lainnya, lanjut Setyo, perusahaan tersebut akan membeli barang dari perusahaan induknya di luar negeri dengan harga yang dimahal-mahalkan, sehingga seolah keuntungan perusahaan sangat kecil.

"Akhirnya profit perusahaan yang baru itu diambil secara maksimal, kita nggak akan dapat apa-apa selama 20 tahun," kritiknya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA