Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, keduanya harus fokus mengantisipasi dampak yang muncul dari perekonomian global yang diwarnai dengan perang valuta yang disulut oleh China dan Amerika Serikat (AS).
Saat ini, menurut pria yang biasa disapa Bamsoet ini, China mendevaluasi Yuan sebesar 2 persen untuk menggenjot ekspor. Karenanya, prospek ekspor Indonesia menjadi makin suram.
"Sedangkan Perekonomian dalam negeri diwarnai dengan isu kelangkaan dan tingginya harga daging sapi akibat ulah spekulan. Setelah daging sapi, bukan tidak mungkin akan muncul masalah pada komoditi kebutuhan pokok lainnya," terang Bamsoet dalam pesan singkat yang diterima redaksi, Rabu (12/8).
"Karena itu, saya menghimbau para menteri ekonomi untuk mewaspadai dan merespons masalah-masalah itu dengan strategi dan kebijakan yang tepat," sambungnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: