Dapat Utang Jerman, Menteri Rini Sawer PLN & Pelni Rp 26,4 Triliun

Senin, 01 Juni 2015, 10:19 WIB
Dapat Utang Jerman, Menteri Rini Sawer PLN & Pelni Rp 26,4 Triliun
Rini Soemarno/net
rmol news logo PT PLN (Persero) mendapat pinjaman sebesar 300 juta dolar Amerika dari Bank Pemban­gunan Jerman (KFW). Men­teri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara telah mendapat komitmen pinjaman utang sebesar 2 miliar, setara Rp 26,4 triliun dari KFW.

"Dari pinjaman tersebut, PLN mendapat 300 juta dolar amerika, setara Rp 3,9 triliun, dan sudah tanda tangan," kata Rini, di Jakarta. Selain PLN, lanjut Rini, pinjaman utang juga akan memberikan kepada PT Pelni (Persero). Dana terse­but, nantinya digunakan untuk menambah armada angkutan kapalnya. "Kapal Pelni yang dipakai sekarang adalah kapal-kapal dari Jerman," ujar Rini.

Menurut Rini, kapal-kapal Pelni saat ini sudah berumur dan sulit melakukan efisiensi "Sekarang kondisi kapal-ka­pal sudah tua sehingga tidak efisien, begitu juga bahan bakarnya. Mereka (KFW) juga menawarkan pinjaman jangka panjang untuk pembe­lian kapal," ungkapnya.

Sementara Direktur Utama PLN Sofyan Basir menarget­kan, PLN akan melakukan efisiensi, dalam penyediaan bahan baku utama dalam pembangkit listrik untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) diturunkan. "Kalau itu dilaku­kan, dialihkan ke pembangkit lain bisa efisien sebesar Rp 10 triliun," kata Basir.

Terkait pembangunan pem­bangkit listrik 35 ribu megawatt (mw), PLN hanya mampu membangun 10 ribu mw, sedangkan swasta meng­garap sebesar 25 ribu mw. "Modalnya nggak ada. PLN hanya bisa bangun 10 ribu mw," tegasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA