Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pengembangan UKM Jadi Perhatian Asosiasi E-Commerce Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 18 Mei 2015, 18:09 WIB
Pengembangan UKM Jadi Perhatian Asosiasi E-Commerce Indonesia
ilustrasi
rmol news logo Pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu prioritas kerja dan komitmen Asosiasi E-Commerce Indonesia atau Indonesia E-Commerce Association atau idEA. Platform e-commerce dan teknologi digital dapat memperluas akses pasar bagi pengusaha kecil yang ingin mengembangkan usaha.

Demikian disampaikan Ketua Umum idEA, Daniel Tumiwa, dalam siaran persnya (Senin, 18/5) terkait rencana pelaksanaan seminar dan exhibition khusus untuk memperkuat UKM pada 30 Mei di Assembly Hall Plaza Bapindo, Jakarta. Program bertajuk UKM Indonesia Scale Up ini bertujuan mengedukasi pelaku UKM agar mampu meningkatkan skala usaha melalui mitra e-commerce, seperti penyedia jasa teknologi dan pembayaran online (payment gateway).

Ada 16 perusahaan yang berpartisipasi dalam acara yang ditargetkan akan dihadiri sekitar 30 ribu pengunjung. Perusahaan-perusahaan ini bergerak di bidang antara lain marketplace, sistem pembayaran, logistik, teknologi, dan perbankan. Mereka ialah Elevania.co.id, Labsatu.com, Triptrus.com, Skye, Doku, Faspay, ipay88, Sprint, veritrans, JNE, CBN, Webcika.com, Bank mandiri, Google, Nurbaya, dan Hukum Online.

Dengan program itu, anggota asosiasi memberikan berbagai benefit eksklusif yang sangat bermanfaat bagi operasional UKM. "Contoh benefit mulai diskon untuk layanan tertentu, konsultasi gratis, dukungan program promosi, hingga penggunaan fasilitas layanan yang dibuat khusus," ujar Daniel.

Webcika.com, misalnya, memberikan uji coba sistem aplikasi kasir secara offline dan online dengan gratis selama satu bulan. Setelahnya, Webcika.com juga menawarkan diskon sebesar 10% bagi UKM yang menjadi anggota idEA. Sekadar informasi, harga berlangganan aplikasi Webcika sebesar Rp99 ribu per bulan. Webcika.com juga memberikan pelatihan cuma-cuma kepada UKM agar dapat melakukan usaha e-commerce.

Menurut Chief Executive Officer Webcika.com Bima Gusti, perusahaannya ingin berbagi ilmu dengan UKM dalam menjalankan kegiatan usahanya dari cara konvensional menjadi yang lebih modern. Aktivitas toko, seperti pencatatan stok barang dan laporan penjualan, secara cepat juga akurat dapat diwujudkan dengan aplikasi kasir milik Webcika dengan cara offline dan bisa terintegrasi dengan toko online anda sendiri.

"Sejatinya kami telah melakukan pembinaan kepada UKM sejak awal tahun ini. Hingga kini kami sudah memberikan pelatihan kepada 50 UKM,” ungkap Bima Gusti.

Kebanyakan UKM yang dilatih Webcika.com terkait fesyen, komputer, handphone, dan suku cadang otomotif. Webcika.com punya cerita sukses dalam mengakselerasi UKM. Suatu perusahaan ritel yang menjual tas, imbuh Bima, kini telah berani membuka toko online setelah diberikan pendampingan oleh Webcika.com.

Dengan memasuki dunia e-commerce, usaha ritel tersebut bisa dibilang semakin maju karena akses pasar yang lebih luas.

Sejak diluncurkan pada November 2014 sampai sekarang, Webcika telah diunduh oleh beberapa negara, seperti Amerika, Inggris, Filipina, dan lainnya. Tentu ini merupakan prestasi bagi produk lokal yang relatif baru. Karenanya, Bima berharap dengan keikutsertaan Webcika.com dalam acara idEA pada akhir Mei nanti dapat memberikan kontribusi lebih banyak lagi pada pengembangan UKM yang terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional.  [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA