Hadapi MEA, Pelindo III Ngebut Benahi Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya

Kamis, 14 Mei 2015, 07:17 WIB
Hadapi MEA, Pelindo III Ngebut Benahi Pelabuhan Teluk Lamong Surabaya
ilustrasi/net
rmol news logo PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terus mempercepat pembangunan dan penataan Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya, Jawa Timur. Pelabu­han ini diharapkan bisa bersaing dengan pelabuhan internasional di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) nanti.

Penataan tersebut, di antaranya peningkatan safety, productivity dan market share.

Direktur Operasi dan Pengem­bangan Bisnis Pelindo III Rah­mat Satria menuturkan, langkah ini diharapkan dapat mem­bawa Pelabuhan Teluk Lam­ong Surabaya, bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan grade A di ASEAN seperti di Singapura atau Thailand.

"Langkah ini kita awali dengan perbaikan manajemen operasional yang diiringi dengan peningkatan safety, productivity dan market share. Dengan be­gitu, kami akan mampu bersa­ing dengan pelabuhan di Thai­land dan Singapura yang sudah memiliki sistem yang bagus di tingkat ASEAN," kata Rahmat di Jakarta.

Untuk meningkatkan safety, lanjut Rahmat, seluruh pelabu­han milik Pelindo III, termasuk Teluk Lamong akan disertifikasi secara internasional. Pasalnya, tanpa sertifikasi internasional, kapal asing tidak akan masuk ke pelabuhan lantaran dinilai tidak aman.

Rahmat menambahkan, nanti­nya orang yang bisa masuk ke terminal akan ditertibkan, yakni hanya diperbolehkan bagi orang yang berkepentingan saja.

"Mereka nantinya diharuskan mengenakan alat pelindung diri," katanya.

Sementara terkait peningka­tan produktivitas, persero akan membeli alat-alat yang lebih modern untuk menunjang aktivi­tas bongkar. Sehingga kapasitas bungkar muat tiap harinya bisa lebih banyak.

Selain itu, Pelindo III juga akan memperkuat dermaga, karena alat-alat baru memiliki beban yang lebih berat, termasuk menjalankan sistem otomatisasi agar proses bongkar pasang bisa tepat waktu.

"Kita harus bisa bersaing dengan pelabuhan di Thailand dan Singapura. Caranya dengan membangun sistem yang bagus dan alat-alat yang modern. Ten­tunya akan dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya," ujar Rahmat.

Sedangkan untuk meningkat­kan market share, Rahmat mengatakan, bahwa perlu promosi aktif agar orang bisa tertarik melakukan bongkar muat di Teluk Lamong.

"Biar orang mau bongkar muat disini, kita harus aktif buat orang tertarik. Dan menunjukkan kalau kita hebat," pungkas dia.

Pelabuhan Teluk Lamong sendiri merupakan pengemban­gan Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Jumlah investa­sinya mencapai Rp 2,2 triliun yang dialokasikan pada periode 2011-2013.

Pembangunan Teluk Lamong dibagi lima paket, yakni paket A (dermaga), paket B (reklamasi untuk lapangan penumpukan) paket C (jembatan), paket D (ge­dung/kantor), dan paket E (peralatan bongkar muat). ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA