Senior Manager Corporate Communication KAI Daop 1 Jakarta Bambang S Prayitno menuturkan, tingginya minat masyarakat pada rute-rute padat seperti dari Jakarta ke Jawa Timur dan Jawa Tengah, membuat tiket kereta Lebaran habis, termasuk Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, hingga Malang.
"Kami setiap hari menyediaÂkan sampai 29.756 kursi kereta. Rinciannya, 10.100 kursi kelas eksekutif, 4.800 kursi kelas bisnis, dan 14.856 kursi kelas ekonomi. Kursi ini, belum termasuk renÂcana alokasi kereta tambahan," kata Bambang di Jakarta.
Bambang melanjutkan, tiket kereta api kelas ekonomi untuk tuÂjuan kota-kota besar di Jawa TenÂgah dan Jawa Timur sebenarnya masih bisa didapat. Namun, tiket yang tersedia untuk keberangkaÂtan lebih awal, seperti pada H-10 hingga H-14 Lebaran.
KAI belum memutuskan unÂtuk menyediakan gerbong tamÂbahan karena untuk beberapa daerah masih tersedianya kursi di kelas lainnya.
"Tiket tidak habis semua, hanya KA tertentu yang memang menjadi favorit masyarakat saja. Masyarakat sebaiknya memilih KA yang lain dengan tujuan sama atau yang lewat stasiun tujuan tersebut," sambungnya.
Meski begitu, KAI tetap melakukan proses evaluasi, kapan melakukan penambahan rangkaian kereta untuk Lebaran tahun ini.
"Kami ingin penambahan kereta Lebaran bisa tepat sasaran. Sekarang kami belum bisa meÂnyampaikan kapan akan ditamÂbah, jika sudah tersusun rencana operasi angkutan Lebaran, baru kita umumkan tujuan mana saja yang memang membutuhkan peÂnambahan," tegas Bambang.
Di Lebaran ini, KAI membuka 61 perjalanan kereta reguler setiap harinya. Jumlah ini naik dari periode sebelumnya yaitu 54 perjalanan. Dari jumlah tersebut, 34 perjalanan dibuka dari Stasiun Gambir dan 27 perjalanan dari StaÂsiun Pasar Senen setiap harinya.
Bambang menyarankan, pemÂbelian tiket melalui situs internet karena ketersediaan tiket dan tempat duduk bisa dipantau setiap saat. ***