"Kemlu sudah bertemu dengan para pengurus lembaga pendidikan. Kami menjelaskan imbauan pemerintah kepada para pelajar jika mereka meninggalkan Yaman mereka tidak hilang (proses pendidikannya)," ungkap Retno, di Jakarta, Senin (6/4).
Universitas Al-Ahgaff telah memberikan imbauan pada para mahasiswa WNI di Tharim, Hadramout, Yaman untuk tidak pergi dari negeri itu. Pasalnya, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung jika pelajar pulang, yakni pengulangan mata kuliah.
Mengenai hal tersebut, Retno mengatakan para pelajar yang kembali ke Indonesia bisa meneruskan proses pendidikannya di Indonesia. Mereka akan dirujuk untuk belajar di cabang Universitas Al Ahgaff yang berada di Cirebon.
"Bukan hanya belajar, tapi sampai ujian bisa dilakukan di Cirebon," imbuh Retno.
Solusi ini ditegaskan Retno untuk menjamin proses pendidikan yang ditempuh tidak hilang. Retno juga mengimbau kepada para pelajar WNI di Yaman dapat kembali dan meneruskan pendidikannya di Tanah Air.
[dem]
BERITA TERKAIT: