"Dengan banyaknya pulau yang berpotensi wisata, ditaÂmbah laju pariwisata maritim yang bergeser ke Asia-Pasifik, angka itu bisa diwujudkan asal komitmen menggarapnya," kata Koordinator Perencana Utama Bappenas Bidang PariÂwisata IDewa Gde SugihamÂretha, kemarin.
Menurutnya, dengan poÂtensi wisata kepulauan yang dimiliki, sangat disayangkan sektor pariwisata Indonesia masih kalah dibanding sejumÂlah negara di ASEAN.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia hanÂya didatangi 8,8 juta wisatawan mancanegara setiap tahun. Itu jauh lebih kecil dibanding MaÂlaysia yang mencapai 25,7 juta dan Thailand 26,6 juta.
"Kami membutuhkan dukunÂgan kelembagaan dari kemenÂterian terkait agar bisa tercapai dengan cepat, lalu dukungan regulasi berupa undang-undang dan tentu dukungan pembiayaan berupa investasi atau sumber lainnya," jelas Gde.
Indonesia memiliki 17.504 pulau, dengan 13.466 pulau telah memiliki nama dan terÂdaftar di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 11.799 atau 87,64 persen di antaranya tidak berpenduduk.
Oleh karena itu, Gde berÂpendapat pembangunan pariÂwisata di pulau-pulau kecil mampu menjadi masa depan pariwisata Indonesia.
Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, taÂhun ini akan ada tiga proyek inÂvestasi dalam sektor pariwisata. Nilai investasi dari ketiga proyek ini diperkirakan mencapai triliÂunan. ***