Menteri Perhubungan (MenÂhub) Ignasius Jonan mengatakan, peringkat keselamatan diumumkan untuk mendorong keterbukaan atau transparansi maskapai di dalam negeri.
"Bulan depan akan kita umÂumkan
safety rating airlines di Indonesia," ungkap Jonan dalam acara penganugerahan Skytrax kepada Garuda Indonesia di Jakarta, kemarin.
Jonan berjanji akan bersikap adil. Tidak ada perlakuan khusus terhadap maskapai milik pemerintah. Pengumuman akan disampaikan apa adanya sesuai hasil audit.
Jonan menyadari, pengumuÂman ini bakal menuai kontroÂversi. Dia memprediksi ada pihak-pihak yang tidak ingin industri maskapai menjadi terÂbuka. "Pasti banyak yang enggak suka, tapi saya tetap umumkan. Sesuai arahan Pak Presiden safety industri penerbangan harus diumumkan," tegasnya.
Bekas Direktur Kereta Api Indonesia (KAI) menuturkan, pihaknya sudah melakukan auÂdit terhadap seluruh maskapai. Menurut Jonan, maskapai yang rating-nya di bawah standar akan dikenakan sanksi. Kemenhub berencana mengumumkan perÂingkat keselamatan maskapai setiap tiga bulan sekali.
Vice President Corporate Communications Citilink IndoÂnesia Benny S Butarbutar tidak keberatan dengan rencana terseÂbut. "Itu positif sebagai upaya perbaikan dan meningkatkan daya saing untuk menghadapi ASEANOpen Sky Policy," kata Benny kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia berharap, dengan penguÂmuman tersebut, maka penumpÂang akan mengetahui tingkat pelayanan setiap maskapai.
Benny bilang, pihaknya tidak khawatir pengumuman tersebut akan memicu polemik.Sebab, selama ini Citilink selalu mengedepankan keselamatan dan keamanan meskipun meÂnawarkan penerbangan murah.
Garuda Naik KelasPTGaruda Indonesia Tbk (GIAA) memperoleh peringkat sebagai maskapai bintang 5. PerÂingkat ini naik dari sebelumnya sebagai maskapai bintang 4. PerÂingkat ini diberikan Skytrax, lembaga independen penerbanÂgan kelas dunia yang berkeduduÂkan di Inggris.
"Bintang 5 merupakan ranking tertinggi. Ini yang tertinggi karena nggak ada bintang 6 dan bintang 7," kata Direktur Utama Garuda Arif Wibowo.
Arif menjelaskan, dengan menjadi maskapai bintang 5, Garuda bisa disejajarkan dengan maskapai ternama dunia seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific, Qatar Airways, Asiana Airlines, All Nippon Airways, dan Hainan Airlines.
Arif mengapresiasi kinerja direksi lama yang membantu mengantarkan Garuda menjadi maskapai bintang 5. Hadir dalam acara ini, mantan Menteri PerÂhubungan yang juga Komisaris Utama Garuda Jusman Syafii Jamal, CEO Skytrax Edward Plaisted, dua bekas Dirut Garuda, yaitu Emirsyah Satar dan Robby Djohan.
Komisaris Utama Garuda Jusman Syafii Jamal meminta, seluruh karyawan Garuda untuk menjaga kualitas pelayanan.
"Mempertahankan lebih susah daripada mencapai," kata JusÂman. ***