Setoran Dividen BUMN Infrastruktur Dikurangi

Pengaruhi Penerimaan Negara

Kamis, 11 Desember 2014, 10:06 WIB
Setoran Dividen BUMN Infrastruktur Dikurangi
Bambang Brojonegoro
rmol news logo Menteri Keuangan (Men­keu) Bambang Brojonegoro me­ngatakan, Badan Usaha Mi­­­lik Negara (BUMN) yang ber­gerak di bidang infra­struktur dipastikan bakal men­dapatkan pengurangan setoran deviden.

Semua BUMN dividennya dikurangi, terutama yang ter­kait dengan infrastruktur akan lebih kecil dari biasanya. Ini dalam konteks memperkuat per­modalan mereka untuk me­nambah proyek infra­struk­tur,” kata Bambang.

Dia menyebutkan, BUMN infrastruktur ter­sebut di anta­ranya PT Jasa Marga, PT Pe­lin­do dan PT Angkasa Pura.

Po­koknya (BUMN) infra­struk­tur, yang karya-karya itu. Le­­bih jelasnya tanya Menteri BU­MN Rini Soemarno,” kata Menkeu.

Namun, Bambang tak me­nye­butkan be­saran pengurang­an dividen BUMN tersebut, khususnya besaran yang di­setor BUMN infrastruktur.

Dividen BUMN akan diku­rangi. Besarannya akan dihi­tung dengan Kementerian BUMN, perlunya berapa. Ti­dak ada kira-kira,” cetusnya.

Menteri BUMN Rini Soe­mar­no mengaku terus ber­upa­ya merevisi jumlah setoran di­viden perusahaan pelat me­rah ke negara. Harapannya, di­vi­den bisa dimanfaatkan kem­bali oleh BUMN untuk belan­ja perseroan.

Dikatakan, dividen BUMN memang termasuk salah satu komponen pene­rimaan negara yang dimasukkan ke APBN untuk kegiatan opera­sional pe­merintahan. Karena itu, Rini ingin ada revisi kebijakan.

Kami mengusulkan ada revisi. Berapanya belum tahu. Nanti dibicarakan, karena se­muanya itu dilihat dari prog­ram-program BUMN itu sen­diri,” ujar bekas Dirut PT Astra Internationak ini.

Rini menegaskan, upaya pe­ngurangan setoran dividen bu­kanlah penghapusan. Saat ini, pihaknya tengah meng­ana­lisa lebih jauh BUMN ma­na yang akan mendapat poto­ngan da­lam menyetor di­viden ke ne­gara. Pasalnya, beberapa BUMN besar seperti Pertami­na dan Garuda mem­butuhkan modal besar untuk investasi.

Pengurangan setoran divi­den perusahaan pelat merah ini dinilai akan mempengaruhi pe­nerimaan negara. Pasalnya, da­lam penyu­sunan Rancang­an Ang­garan Pen­dapatan dan Be­lanja Negara (RAPBN), se­to­ran dividen BUMN selalu menjadi tumpu­an.

Bah­kan, tahun de­pan BUMN di­tar­get­kan me­nyetor dividen Rp 43,7 triliun, naik dari ren­cana da­lam nota keuangan Rp 41 triliun. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA