Pemerintahan Jokowi Diminta Fokus Benahi Pertanian

Diperlukan Infrastruktur Penunjang Seperti Bendungan & Stasiun Cuaca

Kamis, 11 September 2014, 09:03 WIB
Pemerintahan Jokowi Diminta Fokus Benahi Pertanian
ilustrasi
rmol news logo Sektor pertanian masih dihadapkan berbagai permasalahan krusial. Salah satunya investasi teknologi pertanian yang tergolong minim.

“Pasca Orde Baru (Orba) hingga saat ini investasi di bidang pertanian sangat minim. Selain itu tidak ada pembukaan lahan baru secara signifikan,” kata pengamat infrastruktur dari Universitas Indonesia (UI) Wicaksono Aji, kemarin.

Permasalahan lainnya, lanjut Aji, tidak ada investasi signifikan di bidang infrastuktur penunjang pertanian seperti bendungan, jaringan irigasi dan stasiun cuaca. Di saat yang sama, infrastruktur yang dibangun pada masa Orba mulai rusak.

Ia mengungkapkan, minimnya investasi dalam hal sistem manajemen informasi terkait pertanian juga menjadi permasalahan yang mesti diselesaikan pemerintah. Sistem manajemen informasi tersebut berkaitan dengan dinamika harga pasar, ketersediaan pasokan, perkembangan cuaca dan lain sebagainya.

“Sebagai info, India punya program inovatif terkait sistem informasi menggunakan skema public private partnership agar bisa mengoptimalkan keuntungan usaha bagi petani yang berbasis sistem manajemen informasi pertanian,” ungkapnya.

Aji mengatakan, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian memang penting. Tapi, adanya sistem manajemen informasi berbasis pertanian juga tak kalah penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) Haryono mengatakan, ketersediaan infrastruktur yang memadai merupakan pengungkit utama sektor pertanian di Indonesia. Apalagi, daya saing sektor pertanian salah satunya ditentukan oleh infrastruktur, baik yang langsung maupun tidak langsung.

Ia menjelaskan, infrastruktur langsung antara lain saluran irigasi primer, sekunder dan tersier termasuk embung dan sumur renteng. Sedangkan infrastruktur tidak langsung misalnya jalan dan pelabuhan angkut.

“Konektivitas yang baik akan menarik investor karena para pengusaha pertanian akan lebih mudah bergerak sehingga menekan biaya produksi,” jelas Haryono.

Untuk pertanian yang lebih baik, kata dia, pemerintahan mendatang harus menekankan pembangunan pertanian. Dengan terjaminnya infrastruktur maka akses terhadap teknologi dan inovasi akan lebih mudah.

“Para peneliti global mewanti-wanti bahwa 60 persen negara penghasil pangan termasuk Indonesia rentan terhadap perubahan iklim,” ucapnya.

Oleh karena itu, menurut Haryono, penguasaan teknologi mutlak diperlukan untuk menggenjot sektor pertanian. Di samping itu, peningkatan mutu SDM di bidang pertanian juga tak kalah penting. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA