Pihaknya juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian (Menko) Chairul Tanjung (CT) untuk memperdalam perhitungan. "Ya, nanti kan menko yang koordinir semua, jadi ESDM, Menkeu, Pertamina, dilihat dari situ kira-kira berapa daya beli masyarakat, kalau urusan yang begini, gas, minyak, solar, harus sangat melihat kemampuan rakyat jadi kalau baru habis naik BBM, naik listrik nanti gas naik, naik lagi BBM, ya kasihan rakyatnya," tambahnya.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, saat ini pemerintah telah menyetujui mengenai langkah Pertamina untuk menaikan harga elpiji 12 kg. "Elpiji kan sudah disetujui pemerintah.
Tolak Calon Internal
Sementara itu, Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) meminta pemerintah mengambil langkah bijak dalam hal mencari pengganti Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Sekretaris Jenderal ProDem Firman Tendry mengatakan, meskipun Karen tidak terlalu moncer memimpin Pertamina, tapi Karen bisa dikatakan cukup berhasil memimpin Pertamina dalam enam tahun terakhir.
"Karen itu orang dari luar Pertamina awalnya. Kalau orang dalam Pertamina belum tentu bisa melakukan hal serupa. Nah, langkah serupa bisa diambil dengan mengambil calon dirut Pertamina dari luar struktur yang ada," kata Tendry di Jakarta.
Menurut dia, jika calon pengganti Karen berasal dari internal perseroan, maka Pertamina sulit untuk tumbuh besar. Alasannya, kalangan internal biasanya lebih banyak bersikap 'status quo' dibanding mengambil sikap visioner.
Seperti diketahui beberapa calon internal terus bermunculan untuk menggantikan Karen. Antara lain Muhamad Husen (direktur Hulu), Chrisna Damayanto (direktur Pengolahan), Luhur Budi Djatmiko (direktur Umum), Hari Karyuliarto (Direktur Gas), Hanung Budya (Direktur Pemasaran dan Niaga) dan M. Afdal Bahaudin (Direktur Keuangan).
Tendry menambahkan, Pertamina ke depan harus dipimpin orang-orang yang bisa membawa perseroan menjadi perusahaan kelas dunia di sektor energi (world class company energy).
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, calon Dirut Pertamina akan dikomunikasikan segera dengan Presiden SBY dan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). ***