Guru Besar Universitas BraÂwijaya Profesor Sutiman meÂnyaÂtakan, tanaman temÂbakau selain beraroma bisnis, ternyata bisa untuk membuat vaksin sebagai upaya pencegahan agar tidak tertular virus ebola.
Untuk diketahui, virus ebola sangat berbahaya dan mengeÂrikan. Sesuai catatan WHO (World Health Organization) dari 1.716 kasus, 1.350 orang teÂwas karena virus ini. Wabah besar virus ebola menÂjangkiti Afrika Barat, Brinee, Guenea Sierre Leone, Liberia, NiÂgeÂria dan lain sebagainya. Virus itu menular lewat kontak badan atau ludah. Bila terjangkit bisa merusak sistem peredaran darah hingga pembuluh darah pecah.
“Khusus virus ebola, di dalam tanaman tembakau itu ada toÂbacco mozaic virus. Itu bisa disisipi gen anti bodi untuk anti ebola. Jadi tembakau bisa memÂproduksi vakÂsin anti ebola. Itu memang mengÂagetkan banyak orang,’’ ungkap Sutiman.
Dia mengakui tembakau meÂmang memiliki banyak manÂfaat. Sebab itu, dia sangat meÂnyaÂyangkan jika Tobacco Day diarÂtikan sebagai hari anti temÂbaÂkau. Yang benar, menurut dia, hari tanpa merokok. SejaÂrah mencatat, tembakau dikeÂtahui bermanfaat bagi keseÂhatan sejak abad 15.
Sutiman pun mengingatkan semua pihak, terutama pemeÂrintah tidak mudah termakan kamÂpanye global yang bisa meÂmusnahkan kekayaan hayati tembakau di Indonesia. AlaÂsannya, Indonesia memiliki baÂnyak varietas tembakau dan tidak ada di belahan dunia lain, seperti tembakau Madura, JemÂber dan Temanggung.
“Nah, itu yang mestinya dipeÂlajari, biar tidak rugi dalam jangÂka panjang sebagaimana yang sudah kita alami pada minyak kelapa sawit. TembaÂkau itu manfaatnya banyak,’’ terangnya.
Sutiman pun mencium aroma bisÂnis di balik kehebohan virus eboÂla yang bakal menjadi pasar besar bagi industri farmasi global.
Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) YogyaÂkarta Toto Sudargo mengaÂtakan, masyarakat khususnya petani tembakau harus tahu bahwa masih banyak peluang bisnis dari komoditas tembakau.
“Tidak banyak yang tahu jika temÂbakau mengandung banyak komÂponen bioaktif yang berÂmanÂfaat bagi kesehatan,†ujar Toto. ***