Chairul Tanjung Minta Mendag Operasi Pasar Sebelum Puasa

Tidak Perlu Tunggu Harga Naik

Rabu, 21 Mei 2014, 08:48 WIB
Chairul Tanjung Minta Mendag Operasi Pasar Sebelum Puasa
Chairul Tanjung
rmol news logo Menko Perekonomian Chairul Tanjung meminta Menteri Per­dagangan (Mendag) M Lutfi untuk antisipasi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok menje­lang bulan Ramadhan.

CT sapaan Chairul Tanjung itu juga meminta operasi pasar dila­kukan dari sekarang, tidak perlu menunggu harga bahan pokok naik. Langkah ini dilakukan agar stabilitas harga tetap terjaga.

“40 hari lagi Ramadhan dan dalam 10 hari ke depan kita sudah mulai ada operasi pasar untuk antisipasi,” ujar CT, kemarin.

Dia mengklaim pihaknya dan Mendag sepakat fokus menga­wa­si harga 14 komoditas bahan po­kok. Alasannya, pada tahun sebe­lumnya ke 14 bahan pokok itu selalu melonjak setiap mau me­masuki hari raya. Ke 14 komo­ditas itu antara lain daging sapi, cabe merah dan bawang.

“Model-model seperti itu akan kita monitor, secara detail supaya jangan sampai Ramadhan ini terjadi lonjakan yang luar biasa,” ucap dia.

Namun demikian, lanjut CT, ke­nai­kan harga jelang Lebaran tentu tidak bisa dihindari. Alasan­nya, para petani juga ingin mengambil keuntungan sedikit lebih tinggi pada Ramadhan dan Lebaran. “Kita juga mengerti petani ingin mendapat penghasilan yang lebih baik (saat hari besar),” cetusnya.

Namun, dia mengingatkan petani tidak berlebihan dalam mengambil untung, karena jika berlebihan konsumen akan diru­gikan. Karena itu kesim­bangan­nya perlu dijaga.

Menanggapi permintaan ini, Lutfi mengatakan, sejauh ini harga-harga komoditas masih relatif stabil. Kalaupun terja­di fluktuasi, akan diupayakan naik-turunnya harga hanya satu persen.

Diakui, banyak pihak yang menu­dingnya kerap menge­luarkan kebijakan impor demi menstabilkan harga. Namun, itu semua merupakan komitmen pe­me­rintah untuk menjaga agar tidak terjadi inflasi.

“Jadi ya saya ambil posisi, ya memang terjadi kejadian seperti itu (banyak impor), tapi untuk apa. Ya stabilitas harga ini penting supaya jangan sampai terjadi inflasi dan lain-lain,” ujar dia.

Menurut dia, dalam pekan ini Ke­menteriannya akan mengum­pulkan semua Dinas Perdagangan se­lu­ruh Indonesia dan memanggil aso­siasi-asosiasi ritel untuk me­mastikan kesiapan menghadapi Lebaran.

Sebelumnya, Bank Indonesia meminta pemerintah menjaga stabilitas harga pangan apalagi saat ini akan memasuki bulan Ra­madhan. Kenaikan harga pangan akan menambah beban rakyat.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, pekerjaan rumah Menko Pereko­nomian Chairul Tanjung adalah stabilitas harga barang.

Bekas Menteri Keuangan itu me­ngatakan, stabilitas harga men­­jadi penting untuk bisa men­jaga inflasi. Karena itu, perlu ada kerja sama atau koordinasi antar menteri, dunia usaha serta peme­rintah pusat.   ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA