Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, jumlah penumpang yang diangkut 6,4 juta orang atau tumbuh 15,6 persen dibanding tahun lalu sebanyak 5,56 juta penumpang. Sedangkan untuk angkutan kargo naik 16,8 persen dari jumlah angkutan kargo 94.608 ton dari sebelumnya 81.300 ton.
Untuk frekuensi penerbangan, Emirsyah mengatakan, penerbangan domestik dan internasional Garuda naik 21,3 persen dari 44.224 penerbangan menjadi 53.627 penerbangan. Trafik penumpang di dalam negeri pada periode kuartal I-2014 mencapai 3,95 juta penumpang atau tumbuh 14,5 persen.
“Lebih baik dibanding maskapai lain yang rata-rata mengalami pertumbuhan 4,8 persen,†ujarnya.
Untuk trafik penumpang Garuda Indonesia di rute-rute internasional sebesar 906 ribu penumpang, relatif stabil dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 922 ribu penumpang. Sementara, trafik penumpang Citilink, anak usaha Garuda Indonesia di segmen low cost carrier, pada kuartal I-2014 meningkat 32,3 persen menjadi 1,57 juta penumpang.
“Kinerja keuangan Garuda kuartal I-2014 masih dipengaruhi beberapa faktor, antara lain melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, masih tingginya harga bahan bakar, meningkatnya kompetisi di pasar internasional dan investasi termasuk proses pengembangan Citilink,†jelas Emirsyah.
Selain itu, menurutnya, pada kuartal I-2014 Garuda mengoperasikan rute-rute domestik baru yaitu Jakarta – Palu (pp), Jakarta – Merauke (pp), dan Denpasar – Labuan Bajo–– Tambolaka (pp). Tahun ini, maskapai berencana mengembangkan jaringan penerbangan internasionalnya ke London, Manila dan Mumbai. ***