Masyarakat Dijanjikan Tak Akan Kekurangan Beras

emerintah Siapkan Rp 2 Triliun

Rabu, 30 April 2014, 09:19 WIB
Masyarakat Dijanjikan Tak Akan Kekurangan Beras
ilustrasi
rmol news logo Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 2 triliun untuk stabilitas harga dan ketahanan pangan guna mengantisipasi musim kemarau yang akan berlangsung Mei 2014.

“Musim kemarau alias elnino bakal terjadi di Mei hingga September. Tapi kalaupun ada elnino, kategorinya rendah atau mendekati iklim normal,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono seusai rapat koordinasi (rakor) pangan di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, kemarin.

Untuk diketahui, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah mencanangakan anggaran cadangan dana stabilitas harga dan ketahanan pangan Rp 2 triliun, dana cadangan beras pemerintah Rp 2 triliun, dana cadangan benih nasional Rp 39,2 miliar dan cadangan keperluan mendesak  Rp 3,767,3 miliar.

Suswono mengatakan, dana itu dapat sewaktu-waktu digunakan. Salah satunya untuk mengoptimalkan air tanah atau air sungai dengan pompanisasi. Pasalnya, musim kemarau akan menyusutkan debit air di irigasi persawahan sehingga petani kesulitan memperoleh pasokan air dan mengganggu tanaman.

“Biasanya kalau kemarau produktivitasnya akan meningkat karena penyinaran cukup dibanding musim hujan. Tapi irigasi yang kurang. Ini baru prediksi, kadang-kadang prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) nggak tepat,” ungkap dia.

Menurut dia, akibat terkendala lahan dan anggaran, Kementan merevisi produksi beberapa komoditi pertanian tahun ini. Misalnya, produksi beras direvisi dari 76 juta ton menjadi 73 juta ton gabah kering giling (GKG), kedelai dari 1,5 juta ton menjadi 1,3 juta ton dan agung menjadi 20 juta ton.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dari dana ketahanan pangan Rp 2 triliun, Rp 1 triliun untuk menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Perum Bulog. Anggaran ini dialokasikan untuk meningkatkan produksi beras dari 400 ribu ton menjadi 1,7 juta ton.

Hatta memastikan masyarakat tidak akan kekurangan beras yang bisa menyebabkan kenaikan harga yang drastis.

“Tahun ini akan kita keluarkan sekitar Rp 1 triliun, sisanya pada 2015 untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah,” katanya.

Dia menegaskan, Bulog memastikan beras yang akan dibeli dioptimalkan dari petani dalam negeri. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA