“Ada juga dua ruas tol yang memenuhi SPM tapi dengan catatan, yakni tol Jagorawi, karena
guide post atau reflektor hilang. Ruas tol lainnya yang memenuhi SPM dengan catatan adalah tol Jakarta-Cikampek,†kata Direktur Operasi Jasa Marga Hasanudin, kemarin.
Di ruas tol tersebut, menurut Hasanudin, meski jalan sudah tidak berlubang, ada beberapa sambungan ekspansi yang perlu diperbaiki dan sudah diperbaiki untuk memenuhi SPM. Hasilnya juga telah dilaporkan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Sebelumnya, BPJT mengeluarkan evaluasi SPM semester kedua tahun 2013. Dalam hasil uji SPM tersebut, ada tujuh ruas tol yang tidak lulus. Seluruh ruas tol tersebut milik Jasa Marga.
Hasanudin mengungkapkan, hasil penilaian yang disampaikan BPJT memang sangat ketat dan pihaknya menerima hasil tersebut. “Kami akan gunakan sebagai acuan dalam memperbaiki SPM,†tuturnya.
Adapun ruas-ruas yang belum bisa memenuhi SPM antara lain tol Sedyatmo, tol dalam kota, Padaleunyi, Cipularang, JORR dan tol Suramadu. Namun, Hasanudin mengaku jalan tol tersebut langsung diperbaiki setelah penilaian.
Menurutnya, ruas-ruas tol yang gagal lulus karena lampu Penerangan Jalan umum (PJU) mati pun telah diperbaiki. Namun, setiap hari masih ada saja 2-3 lampu yang mati karena kabel atau baterai lampu hilang.
“Oleh sebab itu, kami saat ini bekerja penuh untuk mengamankan kabel dan baterai yang hilang tersebut,†katanya.
Khusus untuk penerangan jalan umum Suramadu, Jasa Marga akan segera berkonsultasi dengan Balai PU wilayah Jawa Timur dan sekitarnya untuk bisa memenuhi SPM. Sementara untuk lubang di jalan tol Padaleunyi, Hasanudin membenarkan ada beberapa lubang di jalan tol itu, tetapi tidak banyak. ***