“Kami siapkan anggaran Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar untuk pembangunan Stone Ubud Hotel,†ujar CEO PT RSO Raja Sapta Oktohari.
Hotel tersebut dibangun di atas tanah 7,2 hektar. Targetnya sendiri hotel tersebut akan selesai dalam dua tahun. Hotel terdiri dari 40 vila dan 60 kamar dengan mengutamakan pangsa pasar di dalam negeri.
Okto mengatakan, pembangunan hotel di Ubud bekerja sama dengan Marriott yang merupakan partner sesuai dalam pengelolaan dan pengoperasian hotel dan villa dengan mengutamakan keamanan, kenyamanan dan eksklusif.
“Kerja sama ini melanjutkan kesuksesan kerja sama terdahulu, The Stones Hotel Legian- Bali, Autograph Collection,†tutupnya.
Pembangunan hotel ini juga untuk menyambut ASEAN Economic Comunity pada 2015. Soalnya pembangunan hotel di Ubud ini merupakan sarana untuk mengembangkan industri pariwisata di Bali.
Okto menambahkan, tahun ini PT RSO berencana membangun 4 properti dengan nilai investasi Rp 4 triliun. Proyek properti yang akan dibangun adalah pembangunan The Stones Hotel & Villa-Ubud di Bali. Kemudian La Foret Vivante yang merupakan Apartemen exclusive yang berlokasi di daerah Permata Hijau Jakarta Selatan.
Kemudian ada juga pembangunan Gedung Perkantoran Premium yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto-Jakarta. Dan Premium Apartemen dengan Luxurious-International Brand yang berlokasi di Senayan-Jakarta Selatan.
“Kami tidak ragu-ragu melakukan ekspansi ke berbagai wilayah dalam negeri maupun luar negeri,†ujarnya. ***