Direktur Ritel dan Properti Pos Indonesia Setyo Riyanto meÂngÂatakan, anak usaha terseÂbut baru didirikan perÂseroan akhir 2013. Dia berhaÂrap, deÂngan pembenÂtukan anak usaha baru ini, Pos Properti Indonesia dapat meÂmakÂsiÂmalkan aset yang diÂmiliki perseroan.
“Saat ini kami mempunyai 38 gedung heritage (kawasan cagar budaya) yang tidak bisa dikembangkan karena dilinÂdungi, tetapi pajak pembaÂnguÂnannya naik terus setiap tahun.
Untuk itu, melalui PT Pos ProÂperti Indonesia kami akan meÂngembangkan sejumlah aset yang dimiliki,†papar Setyo.
Menurut dia, saat ini anak usaha perseroan tersebut telah mengelola gedung di tiga tempat yaitu dua hotel bintang tiga, dengan mengoptimalkan aset perseroan di wilayah BanÂdung, Jawa Barat. Keduanya berada di Kantor Pos cabang di CiÂcendoh dan kantor area lima V Jawa BaÂrat di Jalan PahlaÂwan. SeÂdangÂkan satu lagi peÂngelolaan GeÂdung WaÂhana BakÂti yang diÂguÂnakan sebagai ruang pertemuan.
“Mulai pertengahan Agustus tahun ini kami berencana meÂnambah 10 hotel baru, di antaÂranya berada di Makassar, MaÂnado, Denpasar, Surabaya, MeÂdan dan Palembang. Arena kaÂmi mempunyai lokasi yang strategi, jadi nanti akan dibuat hotel bintang empat dan lima, sedangkan di Bandung jenisnya hotel budget,†ungkap Setyo.
Untuk penyertaan modal usaha, Pos Indonesia telah meÂnyuntikkan modal Rp 100 miÂliar guna mendukung pemÂbenÂtukan unit anak usaha bidang properti tersebut. SeÂdangkan unÂtuk moÂdal pembaÂngunan geÂdung hotel, perseÂroan telah mengÂgandeng BTN.
Untuk pengeÂlolaan hotel, perÂseroan telah menjalin kerja sama deÂngan jaringan hotel PreÂmier Inn London dan DaÂfam Hotel. ***