“Saya sudah bicara dengan Gubernur, Bupati, Pimpinan PT Berdikari dan menteri terkait untuk pastikan agar usaha peternakan terus berkembang, lebih banyak sapinya dan bisa ekspor,†ucap Presiden SBY di sela sela kunjungan kerjanya ke kompleks peternakan sapi milik BUMN PT. Berdikari United Livestock di desa Bila, KecaÂmatan Pituriase, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/2).
Ranch PT. BULS yang terÂletak di Desa Bila Pituriase merupakan salah satu ranch yang memiliki lahan terluas dan infrastruktur yang terlengkap. Ranch tersebut juga memiliki program integrated dengan tanaman pangan, disamping beberapa ranch yang dimiliki oleh pemerintah sepreti padang Padang Mangatas, Batu Raden, NTT dan NTB.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan juga mengunjungi lahan terseÂbut dan pabrik Cokelat milik PT. Berdikari (Persero) yang bertempat di Makasar. Dia mengungkapkan potensi sapi sangat baik untuk mencukupi kebutuhan ketahanan pangan nasional. “Ranch PT. BULS ini merupakan ranch yang harus dipertahankan dan dijadikan contoh, karena di Indonesia tidak banyak yang melakukan pola pemeliharaan terpadu seperti ini,†cetus Rusman.
Direktur Utama PT Berdikari United Livestock, Ria kusuÂmaningrum berharap PT BULS ini bisa diandalkan untuk menÂjadi sumÂber bibit sapi berkuÂalitas tinggi, yang bisa menÂsupport perÂcepatan swaÂsemÂbada daging sapi dengan meÂnyediakan bibit-bibit dan baÂkalan sapi untuk kawasan InÂdonesia Timur, dan untuk memÂbantu penyediaan sapi di Pulau Jawa.
Rencananya, tahun ini PT BULS akan menambah jumlah indukan sapi sebanyak 5.000 ekor dan penggemukan sebanyak 9.000 ekor. “Kami akan terus menambah jumlah indukan sapi, karena kami telah berkomitmen untuk memÂbangun industri peterÂnakan, dan memasok kebutuÂhan daÂging nasional,†ujarnya. ***