“Tahun ini kami tetap ekÂspansif dengan membangun dan memÂpersiapkan proyek baÂru, kami siapkan dana Rp 600 miÂliar,†kata Direktur Utama WIKA Realty Budi Saddewa Soediro.
Menurut dia, dana tersebut berÂasal dari kas internal dan daÂna yang diperoleh dari penerÂbitan surat utang jangka meÂnengah (medium term notes/MTN).
“Dari dana MTN sebesar Rp 300 miliar, kami sudah pakai Rp 100 miliar. Sisanya Rp 200 miliar akan kami pergunakan tahun ini,†ucapnya.
Dana investasi tersebut, lanÂjut Budi, akan digunakan untuk membiayai 7 proyek baru dan menambah cadangan tanah (land bank). Seperti di Manado, akan memperluas 30 hektar, juga di Balikpapan akan memÂperluas 25 hektar.
Selain itu, WIKA Realty akan menyasar daerah pengemÂbaÂngan baru seperti di YogyaÂkarta deÂngan produk apartemen di atas lahan seluas 6 ribu meter persegi, Jambi 67 hektar, juga di Surabaya.
WIKA Realty akan menjaga komposisi proyek landed house dan high rise building, yakni 40 persen : 60 persen.
“Ke depan, kami akan memÂbuatnya menjadi seimbang yakÂni 50 persen, 50 persen agar aman. Proyek high rise building itu riÂsikonya tinggi, tetapi bisa mengÂhasilkan keuntungan yang leÂbih besar dan cepat,†jelas Budi.
Ia mengatakan, dengan berÂtamÂbahnya luasan kawasan lanÂded house seperti di ManaÂdo, Balikpapan dan Samarinda 100 hektar, akan memacu peÂngemÂbangan proyek landed house seÂhingga bisa mengimÂbangi laju proyek high rise building.
Budi mengungkapkan, ada 7 proyek baru yang sedang diÂkerÂjakan perusahaannya.
EmÂpat proyek baru berada di JaÂkarta, tiga di antaranya proyek perÂkanÂtoran di Jalan DI PanÂjaitan (Tamansari Hive) yang bekerja sama dengan PT Bina Karya (PerÂsero). Lalu di Jalan Wahid Hasyim (TaÂmanÂsari PaÂrama) yang bekerja saÂma deÂngan HoeÂdhiono KadaÂrisÂÂman dan di JaÂlan TB SimaÂtupang (TaÂÂmanÂsari Caraka) yang beÂkerja sama dengan PT Caraka. ***
.jpg)
PT WIKA Realty, anak usaha PT Wijaya Karya (WIKA) (PerÂsero) Tbk, menyiapkan dana Rp 600 miliar untuk ekspansi beÂberapa proyek tahun ini. 
