Direktur Utama Antam Tato Miraza mengatakan, pihaknya menargetkan peningkatan volume penjualan emas menjadi 13,6 ton tahun ini atau meningkat 66 persen dari target 2013 sebesar 8,2 ton.
“Kami juga merencanakan peningkatan volume penjualan feronikel di 2014 menjadi 20.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) atau naik 11 persen dibandingkan 2013 sejumlah 18.000 TNi,†katanya, kemarin.
Selain itu, Antam juga menargetkan operasi komersial pabrik alumina (
chemical grade alumina/CGA) di Tayan, Kalimantan Barat (Kalbar) sudah dimulai akhir semester pertama 2014.
Peningkatan volume penjualan emas antara lain dilakukan dengan membuka 5-10 butik emas di 2014 menyusul lima butik yang ada yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar dan Palembang.
“Untuk pemasaran feronikel dan komoditas lainnya, kami juga akan membuka kantor perwakilan di Shanghai, China pertengahan Januari 2014,†jelas Tato.
Selain itu, Antam juga berencana meningkatkan kegiatan perdagangan batubara, melakukan efisiensi dan mempercepat penyelesaian pembangunan dan perluasan pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Sebagai bagian dari langkah efisiensi dan untuk menjaga arus kas perusahaan agar tetap sehat di tengah kondisi harga komoditas yang menurun saat ini, belanja modal 2014 ditargetkan Rp 2,878 triliun,†ujar Tato. ***