PTPN XI tahun lalu hanya mampu merealisasikan produksi sekitar 401.000 ton akibat terkendala cuaca ekstrem.
Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengatakan, untuk mencapai target produksi tersebut, 16 pabrik gula yang dimiliki perseroan harus melakukan penggilingan sekitar 5,98 juta ton tebu dari areal budidaya seluas 81.768 hektar.
“Total kapasitas produksi ke-16 pabrik gula PTPN XI mencapai 42.000 ton tebu per hari,†katanya.
Sementara produktivitas dipatok 5,74 ton gula per hektar dengan rincian berat tebu 73,2 ton per hektar dan rendemen rata-rata 7,84 persen.
Menurut Adig, kegiatan giling pabrik gula dijadwalkan mulai awal Mei dan diperkirakan berlangsung selama enam bulan atau minimal 185 hari kerja.
Ia menambahkan, areal pengusahaan tebu oleh PTPN XI tahun ini diproyeksikan meningkat 3,4 persen, namun untuk tebu rakyat diperkirakan menurun. Penurunan itu akibat kurang kondusifnya harga gula sepanjang giling 2013 sehingga sebagian besar petani tidak mendapatkan keuntungan memadai, bahkan tidak sedikit yang mengalami kerugian.
“Ekspansi areal tidak terjadi secara signifikan, namun petani tetap mempertahankan keprasahan yang ada,†ujarnya.
Untuk diketahui, sebagai upaya memotivasi petani untuk tetap antusias menanam tebu dan meningkatan produktivitas secara berkelanjutan, dalam musim giling 2014, PTPN XI masih akan memberikan dana talangan. Seperti giling 2012 dan 2013 lalu, dana talangan diberikan oleh PTPN XI. Petani tidak dikenakan biaya administrasi dan bunga. ***