Dahlan Ogah Bicara Akuisisi Pertamina

Rabu, 15 Januari 2014, 08:27 WIB
Dahlan Ogah Bicara Akuisisi Pertamina
Dahlan Iskan
rmol news logo Menteri BUMN Dahlan Iskan belum bersedia menjelaskan soal rencana Pertamina untuk mengakuisisi Perusahaan Gas Negara (PGN). Dalam risalah rapat yang beredar sempat disebutkan bahwa pemerintah telah memberikan persetujuan atas rencana Pertamina mengakuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). “Nggak tahu. Nggak tahu saya rapat itu,” kata Dahlan ketika ditanya soal akuisisi Pertamina di Jakarta, kemarin.

Dahlan juga menolak memberikan penjelasan apakah ia sudah memberikan putusan mengenai akuisisi PGN oleh Pertamina. “Nggak tahu, nggak tahu saya,” tegas dia.

Dalam beberapa kesempatan Dahlan mengaku sudah mengantongi keputusan terkait permasalahan Pertamina-PGN. Namun dia belum juga mengumumkannya. Dahlan sendiri sudah memanggil direksi Pertamina dan PGN pada 30 Desember 2013. Rapat itu berlangsung di ruang rapat Lantai M, Kantor Kementerian BUMN. Berdasar notulensi rapat yang beredar di kalangan wartawan, rapat dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Menteri BUMN Dahlan Iskan, sejumlah deputi dan staf ahli. Mereka antara M Zamkhani, Pandu Djayanto dan Parikesit Suprapto.

Adapun perwakilan Pertamina yang hadir adalah Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, Direktur Gas Hari Karyuliarso dan staf Pertamina. Sedangkan dari pihak PGN diwakili oleh Direktur Keuangan Riza Pahlevi dan staf. Kepada yang hadir di rapat itu, Dahlan menyatakan bahwa ia sudah berdialog dengan Pertamina maupun PGN dan akan mengambil keputusan yang paling rasional.Berkembang opsi untuk mengakuisisi Pertagas. Nantinya, PGN bisa membayar dengan saham Pertamina di PGN atau cash.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya menyesalkan info terkait peresetujuan pemerintah soal rencana Pertamina (Persero) mengakuisisi PT PGN Tbk. Dia menilai, infromasi itu bisa memengaruhi pemegang saham PGN. Sebab BUMN penyedia gas itu sudah tercatat di bursa. "Pemegang saham mereka akan bertanya. Jadi segala sesuatunya harus dipikirkan dengan cermat, enggak gebyah-uyah," jelas Hatta. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA