Menurut Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Selatan AKBP Novi Tursanurohmat, pihaknya masih menggali keterangan sejumlah saksi. Pasalnya, selain korban tidak melihat jelas pelaku penembakan yang mengendarai sepeda motor, sedikit orang juga yang mengetahui insiden tersebut.
"Proyektilnya kaliber 38 milimeter, kita masih dalami dengan keterangan saksi, karena minim saksi," kata Novi di kantornya, Jalan Wijaya, Jakarta, Senin (6/1).
Dia menambahkan, penyelidikan yang dilakukan juga melibatkan laboratorium forensik Polri guna mencari tahu posisi persis pelaku saat menembak korban.
"Kita masih koordinasi dengan tim labfor untuk menentukan sudut penembakan," kata Novi.
Saat ditanya apakah pelaku penembakan juga bagian dari kelompok teroris, Novi mengakui hal tersebut belum terlihat kaitannya.
"Untuk saat ini belum ada kaitannya ya," tegasnya.
Seperti diberitakan, Rudi Hartono menjadi korban penembakan orang tak dikenal saat bertugas menjaga komplek perumahan. Beruntung dia tidak tewas, dan hanya mengalami luka terserempet peluru di kepala bagian depan.
Komplek perumahan yang dijaga Rudi berlokasi tidak jauh dari tempat penggerebekan Densus 88 Anti Teror Polri yang menewaskan enam terduga teroris pada Selasa 31 Desember
.[wid]
Polisi masih memburu pelaku penembakan Rudi Hartono, satpam Perumahan Palm Residence, Sawah Lama Ciputat pada Jumat (3/1) lalu. 
