Direktur Layanan Garuda InÂdonesia Faik Fahmi mengaÂtaÂkan, Jepang adalah pasar penÂting bagi Garuda, khususnya untuk melayani penumpang wisatawan dan bisnis.
“Kiranya kerja sama ini akan semakin mempererat hubungan baik kedua negara. Khususnya meningkatkan hubungan ekoÂnomi, perdagangan dan wisata kedua negara,†ucap Fahmi di acara Program Kerja Sama Indonesia-Yamanashi Jepang di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, hingga saat ini Garuda telah melayani penerÂbaÂngan Jepang-Indonesia sebaÂnyak 4 kali sehari. Frekuensi akan teÂrus ditingkatkan seiring meÂningÂkatÂnya jumlah penumpang.
“Ke Jepang, Garuda melalui dua kota utama, yakni Tokyo dan Osaka. April 2014, kita tambah penerbangan Haneda-Jakarta,†ucapnya.
Selama ini Garuda meÂlaÂkukan tiga penerbangan dari Tokyo tiap hari, yaitu Narita-Denpasar, NaÂrita-Jakarta dan Haneda-DenÂpasar. Satu lagi dari Osaka, yaitu Osaka-Denpasar.
“Kita nambah frekuensi JaÂkarta-Osaka pada 8 November. Kita buka Osaka-Jakarta, freÂkuensinya menjadi 4 kali seÂminggu,†terang Fahmi.
Gubernur Prefektur YaÂmaÂnashi Shomei Yokouchi meÂnyambut baik kerja sama antara pemerintahannya dengan GaÂruda. Selain mempererat huÂbuÂngan Indonesia dan Jepang, kerÂja sama ini juga bisa meÂningÂkatkan kunjungan wiÂsaÂtaÂwan asal Indonesia ke Jepang yang ditargetkan bisa meÂnemÂbus 1 juta orang per tahun.
“Kiranya kerja sama ini lebih mempererat hubungan IndoÂnesia dan Jepang. Khususnya dalam hal budaya terlebih mengingat historis hubungan Indonesia dan Jepang yang semakin kuat,†ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]