Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya Putut Eko Bayuseno dalam keterangan persnya di Polres Jakarta Selatan, Rabu (7/8).
"Modus operandinya mirip dengan sepeda motor dan menembak dari belakang," kata Putut.
Meski begitu, lanjut Putut, pihaknya belum bisa memastikan jenis senjata api yang dipergunakan untuk menembak Aiptu Dwiyatna dan Patah.
Putut menyebutkan, proyektil yang dimuntahkan langsung bersarang di pelipis kiri kepala Aiptu Dwiyatna. Proyektil peluru tersebut berkaliber 99 mm.
"Proyektil yang menembak Patah tembus dan belum ditemukan proyektilnya," ujar dia.
Aiptu Dwiyatna (50), ditembak orang tak dikenal sekitar pukul 05.20 WIB tadi di depan RS Sari Asih, Tangerang Selatan. Dia ditembak tepat di bagian belakang kepalanya usai menjalani shalat Subuh di kawasan Ciputat. Ketika itu, korban hendak menuju Mapolsek Cilandak untuk mengikuti apel pagi.
Sementara kejadian yang menimpa Aipda Patah terjadi pada Sabtu (27/7) lalu sekitar pukul 04.30 di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan
.[wid]