Pipa Meledak, 2.200 KL BBM Terbakar Gara-gara Pencurian

Dirut Pertamina Minta Aparat Sikat Aksi Pencurian Minyak

Kamis, 01 Agustus 2013, 09:35 WIB
Pipa Meledak, 2.200 KL BBM Terbakar Gara-gara Pencurian
ilustrasi, Aksi pencurian minyak
rmol news logo Aksi pencurian minyak di daerah terus marak dan sulit diatasi. Kali ini terjadi di jalur pipa Terminal BBM Lomanis, Jawa Tengah menuju Terminal BBM Tasikmalaya, Jawa Barat dan menyebabkan kebakaran. Pengiriman premium pun dihentikan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan, sebanyak 2.200 kiloliter BBM jenis premium habis terbakar dalam insiden kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran pipa BBM tersebut.

“Apabila Pertamina tidak segera menutup valve di area pipa bocor, diperkirakan akan lebih banyak lagi potensi kehilangan BBM,” kata Wacik di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, kebakaran disebabkan oleh pencurian minyak dengan melubangi pipa jaringan distribusi BBM. Selain merugikan negara, pencurian ini juga membahayakan keselamatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi terulangnya kembali kasus tersebut, pihaknya segera membentuk satuan tugas (satgas) yang melibatkan kepolisian. “Saya minta Kapolri tangani serius. Ini mesti dicegah agar tidak terulang,” katanya.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan meminta, aparat keamanan yang berwenang bisa bertindak tegas memberantas pencurian ini. “Kami berharap sebetulnya atas kejadian Tempino dan Tasikmalaya, seluruh aparat yang bertugas bersama-sama dengan Pertamina untuk melindungi objek vital nasional ini semakin diefektifkan,”pintanya.

Apalagi, tindakan pencurian minyak mentah sudah terjadi bertahun-tahun. Sedangkan, Pertamina, kata dia, tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku pencurian.

Karen mengatakan, kebakaran di jalur pipa BBM Terminal BBM Lomanis sangat merugikan Pertamina. Pasalnya, BBM yang terbakar harus dihabiskan terbakar sebelum memadamkan apinya.

”Ini sama seperti Cilacap dulu, terbakar ya sampai habis dulu BBM-nya, baru apinya bisa dipadamkan, tapi tetap harus dilakukan pendinginan berhari-hari,” jelas Karen.

Namun, walaupun pipa BBM di Tasikmalaya meledak, Karen tetap menjamin pasokan BBM di jalur mudik tetap aman.”Pasokan BBM-nya kami suntik untuk Ujung Berung dan Padalarang dari Cikampek dan Tumpang. Jadi semua aman,” tandas Karen.

Karen juga menyayangkan kejadian ini. Menurutnya, yang melakukan pencurian BBM tidak mengetahui bahayanya. Padahal, ini sangat rentan terjadi ledakan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pihaknya sudah berhasil memadamkan kebakaran yang terjadi di lokasi kebocoran pipa BBM Terminal BBM Lomanis.

Dia mengklaim, kebakaran tersebut diakibatkan oleh usaha pencurian dengan cara mengebor pipa dari oknum yang tidak bertanggung jawab. “Saat ini terus dilakukan proses pendinginan. pagi ini akan diyakinkan dan di-check kondisi pipa,” katanya.

Ali menambahkan, dengan waktu durasi kebakaran yang tidak terlalu lama dan waktu yang cepat dalam penanganan diperkirakan pipa kondisi pipa masih bagus sehingga penanganan kebocoran cukup dengan menggunakan klem.

“Kemudian akan dilanjutkan dengan pemompaan premiumyang langsung didorong dengan pemompaan solar untuk mengurangi potensi resiko sebelum dilakukan penggantian klem dan pengelasan,” pungkasnya.

Namun, dia bilang dengan adanya kebocoran tersebut maka Pertamina segera menyetop pengiriman premiumdan menutup valve yang terdekat dari lokasi kebocoran.
 
Pada Selasa 30 Juli pagi pukul 07.00 WIB ditemukan kebocoran pipa BBM CB C yang dialiri premium di Dusun Maribaya Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya, kira-kira 15 km dari Terminal BBM Tasikmalaya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA