"Kenaikan BI Rate ini kebijakan ditempuh untuk memastikan inflasi yang meningkat pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dapat segera kembali ke dalam lintasan sasarannya," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Kamis (11/7).
Sementara itu, urai Agus, BI menetapkan suku bunga Lending Facility tetap pada level 6,75%, dan suku bunga Deposit Facility naik 50 bps menjadi 4,75%
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A. Johansyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/7) mengemukakan, Rapat Dewan Gubernu BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 pada kisaran 5,8%-6,2%, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya 6,2%-6,6%. Rendahnya perkiraan pertumbuhan ekonomi ini ini, di samping karena melambatnya pertumbuhan pada triwulan II dan triwulan III-2013 yaitu masing-masing menjadi 5,9%, juga akibat belum kuatnya ekspor sejalan pertumbuhan ekonomi global dan harga komoditas global yang masih lemah.
"Konsumsi rumah tangga dan investasi diprakirakan juga sedikit tertahan sebagai dampak menurunnya daya beli akibat belum kuatnya permintaan ekspor dan pasca kenaikan harga BBM bersubsidi," papar Difi.
[dem]
BERITA TERKAIT: