Pertamina Jual Solar Khusus Ke Freeport

Pasok 21 Ribu Kiloliter Per Bulan

Selasa, 02 Juli 2013, 08:51 WIB
Pertamina Jual Solar Khusus Ke Freeport
PT Pertamina (Persero)
rmol news logo PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama khusus dengan PT Freeport Indonesia untuk memasok solar kualitas khusus (High Speed Diesel).

Perusahaan minyak pelat merah itu, setiap bulannya akan memasok 21.000 kiloliter HSD kepada perusahaan tambang asal Amerika itu.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan, kerja sama ini sebetulnya sejak lama sudah diupayakan, namun baru dapat direalisasikan tahun ini.

“Ini achievement, setelah Direktur Pemasaran ke-11, baru bisa kita tanda tangan. Ini menjadi suatu stepping stone bagi Pertamina dan Freeport,” ujar Karen selepas penandatanganan Letter of Intent (LoI) pasokan Diesel Khusus Pertamina untuk Freeport Indonesia di Kantor Pusat Pertamina, kemarin.

“Dari 36.000 KL per bulan yang digunakan Freeport, 21.000 KL dari Pertamina. Diharapkan tahun-tahun depan bisa lebih meningkat,” ujarnya.

Kontrak dilakukan selama satu tahun dengan opsi perpanjangan setiap tahun selama dua kali dengan mempertimbangkan hasil evaluasi pada kinerja pasokan.

Direktur Utama Freeport Indonesia Rozik B. Soetjipto mengatakan, kebutuhan solar dari tambangnya sekitar 36.000 kiloliter per bulan. Menurutnya, dengan perjanjian ini, Pertamina memasok 60 persen kebutuhan disel Freeport.

Kendati begitu, kata Rozik, kerja sama ini bukanlah yang pertama antara dua perusahaan tersebut. “Sebelumnya kita sudah kerja sama avtur. Untuk HSD sebelumnya kami menggunakan pasokan dari perusahaan lain,” katanya.

Direktur Pemasaran Pertamina Hanung Budya menambahkan, pengiriman HSD ini mulai dilakukan Januari tahun depan. Alasannya, kata dia, kontrak antara Freeport dengan mitra penyalur solarnya berakhir pada waktu itu. Namun, dua bulan lagi, uji coba pengiriman pertama bakal dilakukan.

“Dua tiga bulan lagi bisa kita lakukan uji coba, kalau infrastruktur (Freeport) sudah siap,” tandasnya.

Terkait nilai kontrak, Hanung enggan membeberkannya. Dia hanya memberi gambaran bahwa harga 1 liter HSD industri seharga Rp 10.000-11.000.

“Hitung sendiri ya. Kontrak kita tiga tahun rolling,” kata Hanung. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA