Dahlan Iskan Arahkan Studi Banding BUMN Ke Tiongkok

Ogah Berkiblat Ke Singapura Dan Malaysia

Selasa, 17 April 2012, 09:15 WIB
Dahlan Iskan Arahkan Studi Banding BUMN Ke Tiongkok
Dahlan Iskan

RMOL. Menteri BUMN Dahlan Iskan membuat pernyataan kontroversial dalam acara Ulang Tahun Kementerian BUMN ke-14 di Jakarta, kemarin.

Pertama, Dahlan meminta agar para pegawai di Ke­men­terian Badan Usaha Milik Ne­gara (KBUMN) dianjurkan tidak me­nuntut kenaikan jejang karir dan kesejahteraan.

“Kalau ingin meningkatkan karir dan memperoleh kese­jah­teraan yang lebih dari seka­rang, cari tempat lain saja yang punya jenjang karir lebih bagus, jangan jadi pegawai negeri kalau ingin sukses,” kata Dahlan di pela­taran kan­tornya, Jakarta, kemarin.

Menurut Dahlan, anjuran tersebut lantaran beratnya tugas pegawai BUMN selama be­kerja di kementerian. Pegawai BUMN harus membina kemen­terian dengan memakai sistem korporasi, gaji dan bonus. Be­lum lagi sebagai pegawai ne­geri sangat diharamkan me­ne­rima gratifikasi.

“Itu sebabnya pegawai BUMN juga rentan menderita sakit jiwa. Jiwa mereka ter­belah-belah akibat situasi yang mereka hadapi selama bekerja di kementerian. Makanya para pe­gawai harus sering-sering da­ta­ngi psikolog karena banyak ji­wa yang terbelah,” jelas Dahlan.

Namun begitu, dia berjanji akan mempelajari bagaimana memberi sarana tempat tinggal bagi pegawai BUMN.

Kedua, Dahlan juga me­nang­gapi usulan karyawan BUMN yang meminta Kementerian BUMN melakukan studi banding ke Temasek, Singapura.

“Perbandingan BUMN se­baik­nya jangan ke Singapura, sebaiknya ke Tiongkok (Chi­na). Sebab BUMN di Tiongkok itu menarik, iklimnya juga menarik karena setiap pe­ru­bah­an tidak ada masalah,” jawabnya.

Alasan Dahlan menolak ki­blat ke Singapura karena Te­masek (Si­ngapura) dianggap terlalu tinggi dan sudah seperti kenega­raan yang nantinya bisa berpengaruh pada perubahan sistem negara.

“Kalau ke Malaysia boleh. Tapi jangan deh, soalnya dalam dua tahun lagi BUMN kita ha­rus mengalahkan BUMN Ma­laysia,” imbuhnya.

Jualan E Toll Card

Setelah merayakan HUT Kementerian BUMN, Dahlan berjualan e-Toll Card di ger­bang tol Cililitan untuk me­rangsang penggunaan gerbang tol otomatis (GTO).

“E-Toll Card-nya pak, hanya Rp 50.000 dapat undian Black­Berry, Ipad dan Galaxy Tab,” kata Dahlan, kemarin.

Dahlan pun berhasil men­dapatkan Rp 2,050 juta dari penjualan e-Toll Card, se­mentara Direktur Bank Mandiri Zulkifli Zaini meraup pen­jualan Rp 1,750 juta.

Dalam kesempatan itu, pen­jualan e-Toll Card dibantu bebe­rapa artis Ibu Kota di antaranya, Dick Doank, Sandra Dewi, Happy Salma dan Artika Sari Devi.

Dahlan berharap makin ba­nyak pengguna e-Toll Card transaksi di gerbang tol dapat mengurangi antrean yang pan­jang. “Dengan e-Toll Card maka transaksi akan dapat lebih cepat, cukup tiga detik,” ujar­nya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA