Sekalipun begitu, pihak TAM sendiri menolak jika peÂmangÂgilan tersebut dikatakan sebagai recall. “Ini bukan recall. LaÂpoÂrannya langsung ditangani di bengkel dan sudah beres,†kata Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto di Jakarta.
Guna mencegah kejadian lain, TAM berinisiatif memeriksa beÂberapa unit dibanding meÂnunggu keluhan konsumen. ToÂyota InÂdonesia disinyalir melaÂkukan pemanggilan beberapa unit All New Avanza secara diam-diam kepada ratusan pemilik mobil tersebut secara gratis.
Panggilan ini dilakukan kaÂrena ada laporan dari bengkel Toyota terkait ketidakpuasan konsumen mengenai bunyi di suspensi deÂpannya.
Umumnya, konsumen meÂngeluhkan kendurnya baut yang terdapat di suspensi depan AvanÂza. Hal ini, menurut Joko, menÂjadi bagian dari kampanye servis tersembunyi (silent service camÂpaign) untuk mengencangkan baut suspensi depannya.
Pengecekan yang dilakukan hanya sekitar baut atas sockÂbreker depan karena diidenÂtifikasi kenÂdor. Tidak ada perÂbaikan berat, karena baut hanya dikencangkan sesuai ukurannya, yaitu 39 kgm.
Perbaikan hanya memerlukan lima menit sehingga pihak TAM mengklaim konsumen tak perlu khawatir. Efek terburuk yang terÂjadi adalah munculnya bunyi.
Sockbreker hampir dipastikan tidak akan lepas dari rumahnya. Sebelumnya, Tabloid Otomotif melansir, sekitar 363 pemilik Avanza menerima undangan untuk servis berdasarkan data nomor rangka dan mesin yang disinyalir mengalami masalah serupa.
Pemilik dipanggil secara acak yang membeli All New Avanza, lansiran November 2011. Joko meÂngatakan, yang terpenting baÂgi TAM adalah menyediakan pelayanan yang terbaik bagi peÂlanggannya.
“Pemilihan unit itu ada hiÂtuÂngannya, beberapa bulan munÂdur dan sesudah unit yang diperÂbaiki. Intinya masalah kepuasan peÂlangÂÂgan saja. Intinya, kami meÂmenÂtingÂkan keÂpuasan konsumen. Hasilnya sudah keluar dan bukan masalah yang berarti,†kata Joko keÂpada RakÂyat Merdeka di JaÂkarta, Kamis (21/3).
Berdasarkan laporan di laÂpaÂngan, pemanggilan Avanza ini diÂlakukan dengan metode yang rapi. Bahkan, undangan servis ke konsumen dilakukan sebaik mungÂÂkin agar tak menaruh curiga atau menimbulkan kesan memaksa.
Public Relation Manager PT Toyota-Astra Motor Rouli H. SiÂjabat juga mengamini, apa yang dilakukan TAM meruÂpakan upaÂya untuk memuaskan keinginan pelanggan dengan pelayanan terÂbaiknya.
“Tim evaluasi internal TAM menemukan beberapa unit AvanÂza memiliki potensi suspensi depan berbunyi. Kalau ada konÂsumen yang berjalan dan berÂbunyi di bagian suspensi kan menÂjadi tidak nyaman,†katanya.
Sekalipun begitu, Rouli meÂneÂgaskan pihaknya belum meneÂmui kasus suspensi berbunyi dan tinÂdakan pemanggilan tersebut meÂrupakan antisipasi jika samÂpai terjadi hal-hal yang dikhaÂwaÂtirkan. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: