RMOL.Setelah sembilan tahun gagal mencapai kesepakatan untuk go private, akhirnya PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA) kembali melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS kali ini sukses dihadiri oleh pemegang saham yang dinilai telah mencapai kuorum yakni 92,1 persen.
Presiden Direktur Aqua Golden Mississippi Parmaningsih N. H mengatakan, RUPS yang digelar di Jakarta, kemarin, sebanyak 82,6 persen pemegang saham AQUA setuju dengan rencana delisting (penghapusan pencatatan saham di bursa) atau menyetujui perseroan untuk go private.
“Kalau bukan karena izin Allah tidak mungkin rencana ini disetujui oleh pemegang saham kami. Setelah tiga kali mengadakan RUPSLB pada 2001, 2005 dan 2010. Akhirnya disetujui juga rencana kami untuk go private,” ujar Parmaningsih usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) AQUA di Jakarta, kemarin.
Meski demikian, pihaknya mengakui tidak merasa puas 100 persen dengan keputusan ini. Namun karena hal ini sudah merupakan keputusan dari sebagian besar pemegang saham minoritas khususnya 240 pemegang saham yang memiliki saham odd lot (kurang dari satu lot) sudah menyatakan ingin menjualnya. Maka mau tidak mau pemegang saham yang tidak setuju harus dapat menerima keputusan go private manajemen.
Menurutnya, jika masih terdapat pemegang saham yang tidak setuju, itu hak pemegang saham.
“Kita sudah melaksanakan rencana ini sesuai dengan aturan yang telah diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Artinya Bapepam juga telah meneliti semua dokumen kita, kita juga sudah memberikan keterangan kepada Bapepam. Dan kita tidak akan diberi izin kalau tidak sesuai aturan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Parmaningsih menjelaskan, jika pemegang saham yang tidak setuju menjual sahamnya kepada pemilik mayoritas (Tirta Investama), maka mereka tetap menjadi pemegang saham di perusahaan tertutup.
“Selain itu, mereka akan sulit jika sewaktu-waktu ingin menjual sahamnya. Karena harganya kembali kepada persetujuan penjual dan pembeli. Tidak lagi sesuai harga pasar,”tutupnya. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: