Jasa Marga Lirik Peluang Bisnis Serat Optik & Properti

Target Pemasukannya Mencapai Rp 400 Miliar

Selasa, 21 September 2010, 00:09 WIB
Jasa Marga Lirik Peluang Bisnis Serat Optik & Properti

RMOL.Tidak puas dengan bisnis jalan tol, PT Jasa Marga Tbk akhirnya melirik sektor usaha serat optik. Dirut PT Jasa Marga Frans Sunito berencana memperluas bidang usa­­hanya ke properti, pengelo­laan jalan tol dan fiber optic. Anggaran yang disiapkan Rp 400 miliar.

“Dana itu sebagian kita ambil dari hasil obligasi ini. Rencana ini kami lakukan demi men­dongkrak kinerja perseroan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Tahun ini, Frans menyebut­kan, pendapatan usaha dari sek­tor bis­nis di luar jalan tol men­capai Rp 50 miliar. Targetnya hingga pada 2013, pendapatan usaha ini bisa di­genjot jadi Rp 400 miliar. Untuk memulai bis­nis fiber optic ini, pihaknya ba­kal menggandeng PT Telekomu­nikasi Indonesia (Telkom). Saat ini, perusahaan tengah me­­la­ku­kan penjajakan pemben­tukan anak usaha dengan Telkom.

Untuk penerbitan obligasi se­nilai Rp 1 triliun, Jasa Marga me­ne­tapkan kupon sebesar 8,75-9,95 persen. Sisa penerbitan ob­li­gasi sebesar Rp 500 miliar ini akan dibayarkan di muka sebesar 8,5-9,7 persen.

Frans mengata­kan, pihaknya berencana mener­bitkan obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 de­ngan tingkat bunga tetap dan ob­ligasi Jasa Marga per­tama seri JM-10 tanpa bunga. Ke­duanya diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo yang akan di­terbitkan oleh per­seroan atas na­ma PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai bukti utang kepada pe­megang obligasi dan obligasi tanpa bunga.

Frans menjelaskan, dana hasil emisi obligasi tersebut akan di­guna­kan untuk pelunasan obli­gasi Jasa Marga X Seri 0 Tahun 2002, pelunasan kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk, pengembangan investasi dan pem­biayaan modal kerja.

“Rencananya, sekitar 43 persen hasil penjualan obligasi akan kami gunakan untuk pelunasan obligasi, 27 persen untuk kredit investasi, 25 persen untuk pe­ngem­bangan usaha kami di bidang usaha non tol. Sedangkan lima persen sisanya akan diguna­kan untuk pembiayaan modal kerja,” jelas Frans. [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA