RMOL.PT Borneo Lumbung Energi akan melepas 25 persen kepemilikan saham kepada publik pada kuartal keempat 2010. Perseroan menargetkan perolehan dana dari penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 2-3 triliun.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito, perusahaan penghasil batubara itu telah menyampaikan dokumen pernyataan IPO pekan lalu. “Mereka menggunakan buku (laporan keuangan) Juni,” kata Eddy di kantornya, Jakarta, kemarin.
Dengan jadwal itu, paling lambat Borneo Lumbung akan menawarkan saham perdana kepada publik pada November 2010. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah PT CIMB Securities, Credit Suisse dan Morgan Stanley.
Selain Borneo, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga menelaah dokumen pernyataan IPO PT Harum Energy. Harum Energy menggunakan laporan keuangan kuartal pertama 2010. Paling lambat, perseroan akan mendapat pernyataan efektif pada September 2010. Harum Energy menargetkan perolehan dana hasil IPO sebesar 400 juta dolar AS. Perseroan telah menunjuk Mandiri Sekuritas, Ciptadana Securities, Deutsche Bank dan Goldman Sachs selaku penjamin emisi. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: