Berita

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Dunia

RI Jajaki Kerja Sama Kapal Listrik hingga Pengobatan dengan Sistema Group Rusia

KAMIS, 20 NOVEMBER 2025 | 17:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah RI tengah menjajaki peluang kerja sama strategis dengan Sistema Group, salah satu konglomerasi terbesar di Rusia, mencakup pengembangan kapal listrik penumpang hingga kolaborasi di sektor kesehatan dan obat-obatan. 

Kabar itu diungkap oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Sistema Group di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis, 20 November 2025.

Rosan mengatakan pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari dialog awal antara pemerintah Indonesia dan perusahaan asal Rusia tersebut di St. Petersburg pada pertengahan 2025.


Menurut penuturan Rosan, sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama pembahasan. Sistema yang mengelola lebih dari 160 rumah sakit di Rusia dan merupakan produsen paten serta obat-obatan terbesar di negara tersebut, telah memulai komunikasi awal dengan Bio Farma dan Kimia Farma di Bandung.

“Jadi sudah bertemu untuk potensi kerja sama dengan Bio Farma dan Kimia Farma itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya,” ungkap Rosan.

Selain kesehatan, Sistema juga meminati peluang kerja sama dalam pengembangan industri kapal listrik penumpang berkapasitas 100-200 orang. Rosan menyebut perusahaan tersebut memiliki rekam jejak besar di industri galangan kapal Rusia.

“Pembicaraan sudah mulai berjalan dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturnya di sini,” jelasnya.

Di luar itu, Sistema yang memiliki portofolio kuat di sektor perhotelan turut menyatakan ketertarikan untuk mengelola hotel-hotel potensial di Indonesia. 

Perusahaan juga membuka peluang kemitraan di bidang pendidikan, khususnya pengiriman tenaga pengajar bahasa Rusia untuk sejumlah universitas di Tanah Air.

Meski banyak potensi telah dibahas, Rosan menegaskan bahwa seluruh rencana ini masih berada pada tahap penjajakan. Pemerintah kini fokus mempercepat proses perizinan dan penyiapan tindak lanjut teknis, termasuk koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Nilainya belum, tapi memang kita lihat sudah mengurus perizinan juga misalnya di BPOM dan lain-lain, mereka juga sedang berjalan sedang mengurus,” tutur Rosan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya